Berita Surabaya Hari Ini
Beda Perlakuan Tentang New Normal di Surabaya dan Malang Dijalankan Pemprov Jatim, Ini Kata Gubernur
Beda Perlakuan Tentang New Normal di Surabaya dan Malang Dijalankan Pemprov Jatim, Ini Kata Gubernur
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: eko darmoko
"Untuk poin kedua tekait kapasitas layanan kesehatan, jelas pada saat ini kita harus menyiapkan rumah sakit lapangan dan seterusnya, ketiga keempat teman teman bisa mengukur sendiri,” kata Khofifah.
Begitu juga untuk poin yang pertama, saat ini untuk kawasan Surabaya Raya pertambahan kasus per harinya masih sangat tinggi.
Per hari kemarin 28 Mei 2020, penambahan kasus Kota Surabaya mencapai 84 orang, Kabupaten Sidoarjo mencapai 35 orang, dan Kabupaten Gresik mencapai 3 orang.
Dan saat ini kawasan Surabaya Raya secara persentase menyumbang 71,87 persen kasus konfirmasi positif covid-19 di Jawa Timur.
Dengan rincian Kota Surabaya menyumbang 54,09 persen, Kabupaten Sidoarjo menyumbang 14,11 persen dan Kabupaten Gresik menyumbang 3,66 persen.
“Kalau mau masuk ke New Normal berarti harus sudah terjadi penurunan 50 persen selama 14 hari,” tegas Khofifah.
Tentu untuk bisa melakukan percepatan untuk bisa masuk ke tata kehidupan normal baru dikatakan Khofifah terus diupayakan banyak pihak.
Maka saat ini yang menjadi penting adalah kedisiplinan dan kepatuhan yang kontinyu.
Sebelum vaksin ini ditemukan ditegaskan wanita yang merupakan mantan Menteri Sosial RI ini, semuanya harus saling menjaga untuk melaksanakan kewaspadaan yang berganda untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 supaya bisa menyiapkan diri memasuki transisi setelah itu baru memasuki new normal.
”Jadi semua ada tahapannya, jangan melompat lompat karena semua tahapan ini pasti akan berdampak."
"Keterukuran dari segi epidemiologi, kesiapan masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan dan seterusnya harus menjadi pertimbangan yang terukur,” pungkas Khofifah.