Plus Minus Sekolah Dibuka Lagi, Menteri Nadiem Makarim Sudah Siapkan 3 Skenario Tahun Ajaran Baru

Menjelang jadwal tahun ajaran baru 2020/2021, muncul daftar plus dan minus jika sekolah kembali dibuka di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 di

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi pembukaan sekolah saat pandemi virus corona di Indonesia 

Tahun ajaran 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan keputusan tersebut diambil lantaran kalender pendidikan dimulai pada minggu ketiga bulan Juli dan berakhir pada Juni.

"Itu setiap tahun begitu," katanya dalam konferensi di Jakarta, Kamis (28/5/2020) seperti dikutip dari Kompas.com dalam berita berjudul, "Plus Minus Wacana Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi Corona".

3 Skenario Tahun Ajaran Baru 2020

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mempersiapkan sejumlah skenario dimulainya pembelajaran di sekolah Tahun Ajaran baru 2020-2021,

Kemungkinan terburuk baru bisa dimulai Januari tahun depan, tahun 2021.

Ada tiga skenario waktu yang disiapkan.

Sekolah dimulai Juli atau Agustus dan Desember atau Januari 2021.

Dikutip dari laman Kemenko PMK, sedikitnya ada tiga skenario yang telah disiapkan.

Seperti yang dikatakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono dalam rapat koordinasi dalam rapat koordinasi Kemenko PMK membahas Persiapan Masuk Kembali ke Sekolah melalui telekonferensi di Jakarta, Jumat (1/5/2020).

1. Sekolah Dibuka Akhir Bulan Juli

Skenario pertama adalah skenario optimis yakni sekolah dibuka kembali akhir bulan Juli atau pertengahan Agustus.

2. Menggunakan Pembelajaran Daring

Skenario kedua adalah pesemis apabila Covid-19 berakhir diakhir 2020, yakni menggunakan pembelajaran daring dengan fokus kepada daerah yang tidak mendapatkan akses listrik dan internet.

Sehingga mendapatkan hak pembelajaran dan dilakukan evaluasi jangkauan TVRI apakah bisa menjangkau sekolah yang tidak memiliki listrik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved