PPDB Kota Malang

Hari Ketiga PPDB Zonasi, KK Luar Kota Malang Sudah Terdepak

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi untuk masuk SDN dan SMPN masuk hari ketiga, Kamis (4/6/2020).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Grid
PPDB 2020 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi untuk masuk SDN dan SMPN masuk hari ketiga, Kamis (4/6/2020).

Yang menyolok dalam data sementara hasil seleksi adalah peserta dengan KK dari luar Kota Malang sudah tidak muncul, dan di web diberi tanda.

Sedang sampai hari kedua seleksi PPDB, Rabu (3/6/2020), peserta dengan KK luar Kota Malang masih masuk peringkat pagu sementara di beberapa SMPN.

Sesuai regulasinya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang memang membolehkan mendaftar zonasi meski KK luar Kota Malang asal dari SD Kota Malang.

Menurut Sekretaris Dikbud Kota Malang, Totok Kasianto, jika menggunakan KK luar kota, maka jaraknya alamat di KK-sekolah itlah yang menjadi acuan.

"Untuk mengukur jalur zonasi, kami memakai google maps," terangnya.

Google maps juga dipakai untuk KK dalam kota. Peluang KK luar kota meski diperbolehkan sudah pasti tipis peluangnya.

Apalagi jika bersaing dengan KK dalam kota yang lebih dekat dengan sekolah.

Misalkan saja jika KK Kecamatan Dau, Kabupaten Malang memilih SMPN 13 atau SMPN 15, jika ditarik garis jaraknya sudah cukup jauh.

Saat ini, radius zonasinya sudah menciut. Dari 30 SMPN, sudah minim yang radius 2 Km jarak rumah-sekolah, kecuali SMPN 25.

'Jeritan' orangtua peserta di PPDB zonasi di IG Dikbud antara lain siswa Kelurahan Tlogomas tidak ada yang masuk SMPN termasuk di SMPN 13.

Dari data sementara, radius paling jauh yang masuk pagu di SMPN 13 sudah kurang dari 1 Km atau 997 meter. Sedang terdekat 109 meter.

Sedang di SMPN Gadang dengan daya tampung zonasi 30 siswa, radiusnya hanya sampai 400 meter.

Begitu juga di SMPN Polehan, radius terjauh hanya 381 meter untuk mengisi pagu zonasi 30 siswa.

Di sekolah-sekolah yang berada di kawasan padat penduduk biasanya jangkauannya dibawah 1 km. Seperti di SMPN 2, sementara sampai radius 891 meter.

Di SMPN 12, radius jangkauannya sementara hanya 770 meter. Begitu juga di SMPN 21 radius jangkauannya makin ciut jadi 710 meter.

Sedang di SMPN 25, radius jangkauannya sampai 2,1 km. Sekolah ini berada d kawasan perumahan Vila Bukit Tidar.

Sedang di SMPN 17, jangkauannya sampai 1,9 Km. Pendaftar PPDP bisa mengetahui posisinya di SMPN pilihannya setelah status berkasnya diverifikasi operator sekolah.

Ada juga yang tidak tahu statusnya ditolak karena tidak memantau webnya.

Akhirnya ia mencoba lagi. Ternyata penyebabnya, data KK dan surat keterangan menyelesaikan kelas 6 SD tak terbaca verifikator karena tidak jelas unggahannya.

Hal-hal teknis seperti ini mungkin banyak tidak dipahami orangtua. Mereka ada yang mengira hanya tunggu pengumuman.

Sedang pergerakan pendaftar dengan jarak terdekat rumah-sekolah bisa saja masih muncul sampai pendaftaran terakhir besok, Jumat (5/6/2020) pukul 16.00 WIB.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved