Virus Corona di Jatim

Pemprov Jatim Ingatkan Jaga Jarak Antrean dan Tidak Berdesakan Saat Tes Massal Covid-19, Mulai Jumat

Setiap harinya tim dari provinsi akan melakukan skrining pada 150 orang sasaran.Apabila sasaran lebih dari 150 orang maka akan didukung tim kabupaten

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatus Zahroh
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi, Senin (1/6/2020) 

SURYAMALANG. COM, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim mengingatkan dan mengantisipasi agar warga tidak menumpuk dan berkerumun ketika Tim Covid-19 Hunter untuk melakukan tes massal Covid-19 yang akan dimulai Jumat (5/6/2020).

Agar tidak terjadi desak-desakan warga seperti yang terjadi di Terminal Keputih, Surabaya, Gugus Tugas Jatim telah berkoordinasi dengan kepala dinas kesehatan kabupaten kota, dan sejumlah dirut rumah sakit serta bupati wali kota dimana rapid test masal akan dilakukan.

"Physical distancing masih harus dipegang erat, karena OTG ini bisa positif bisa negatif. PDP juga bisa positif bisa negatif," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, Kamis (4/6/2020).

Joni menjelaskan, setiap harinya tim dari provinsi akan melakukan skrining pada 150 orang sasaran.

Apabila sasaran lebih dari 150 orang maka akan didukung tim dari kabupaten kota.

Pembatasan ini, lanjut Joni bertujuan untuk menghindari tenaga kesehatan agar tidak terlalu lelah.

"Kalau capek, swab-nya bisa tidak cermat dan bisa false negatif (negatif palsu) dan yang bersangkutan-pun bisa tertular," lanjut Joni.

Nantinya tempat pelaksanaan skrining ditentukan oleh Pemkab/Pemkot. Bisa dilakukan di satu titik atau berpindah tempat. Namun dalam satu hari hanya satu titik.

Di setiap kabupaten kota tenaga pelaksana yang akan turun dari provinsi terdiri dari 1 orang dokter dan 5 perawat.

"Petugas pengambil swab disiapkan dari kabupaten kota. Di setiap kabupaten kota di rumah sakit sudah di training," lanjut Joni.

Pemprov Jatim juga menyiapkan Rapid Test, VTM (Virus Transport Media) dan cartridge.

"Jadi kalau rapid tes-nya positif langsung dilakukan swab," kata Joni.

Joni menjelaskan, nantinya akan ada dua alternatif tes swab. Yang pertama adalah dilakukan menggunakan TCM (Test Covid Molekuler) di rumah sakit terdekat di kabupaten/kota tersebut.

"Tapi kalau tidak punya TCM atau TCM nya sedang penuh kita masukkan ke VTM dan kita bawa ke laboratorium yang ada di Surabaya," pungkasnya.

Tes massal covid-19 pada Jumat (5/6/2020) akan dilakukan di 10 daerah kabupaten kota di Jawa Timur.

Yaitu Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Gresik dan Bangkalan. Lalu Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember dan Probolinggo.

(Sofyan Arif Candra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved