Virus Corona di Jatim

Pemprov Jatim Mulai Tes Covid-19 Massal di 10 Kabupaten Kota Mulai 5 Juni 2020, Perhatikan Jadwalnya

Tim Covid-19 Hunter ini akan melakukan tes massal dengan menggunakan rapid test dan jika ditemukan ada yang reaktif akan dilakukan swab di tempat.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Fatimatus Zahroh
Jadwal tes massal covid-19 di Jawa Timur yang akan dimulai besok Jumat (5/6/2020). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim akan menggelar tes massal covid-19 di Jawa Timur yang akan dimulai besok Jumat (5/6/2020).

Tes massal covid-19 itu akan dilakukan di 10 daerah kabupaten kota di Jawa Timur. Yaitu Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Gresik dan Bangkalan, Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember dan Probolinggo.

“Untuk mempercepat testing dan tracing, maka kita membentuk Tim Covid-19 Hunter. Tim ini akan melakukan tes massal di kabupaten kota yang OTG dan PDP nya masih tinggi atau lebih dari 50 persen,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Kamis (4/6/2020), malam.

Hal ini karena potensi PDP dan OTG untuk terkonfirmasi positif cukup tinggi. Dimana untuk PDP yang naik statusnya menjadi positif covid-19 mencapai 55 persen, sedangkan untuk OTG mencapai 35 persen.

Tim Covid-19 Hunter ini akan melakukan tes massal dengan menggunakan rapid test dan jika ditemukan ada yang reaktif akan dilakukan swab di tempat.

Tim ini dibentuk secara gotong royong antara Pemprov Jawa Timur, Polda Jawa Timur, Kodam V Brawijaya, hingga Pemkab Pemkot yang didatangi guna memastikan bahwa semua OTG dan PDP di Jawa Timur mendapatkan pemeriksaan dengan tepat dan cepat.

“Untuk besok tes massal akan dilakukan di Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Gresik, dan Bangkalan. Ada yang lima hari ada yang empat hari,” kata Khofifah.

Di Sidoarjo targetnya akan dites sebanyak 1.153 OTG dan untuk PDP yang akan dites ada sebanyak 462 orang.

Sedangkan untuk Kediri targetnya ada 1.348 OTG dan 185 PDP yang dites. Kemudian untuk Tulungagung ditarget ada sebanyak 739 OTG dan 614 PDP yang dites.

Dan untuk Gresik targetnya ada sebanyak 273 OTG dan 259 PDP yang dites.

Sedangkan untuk Bangkalan targetnya ada 708 OTG dan 34 PDP yang dilakukan tes massal.

“Untuk yang menentukan siapa siapa yang akan dites, yang menentukan adalah kabupaten kota. Jadi meski ini gotong royong leading sectornya tetap kabupaten kota,” ucap Khofifah.

Setelah lima daerah tersebut selesai dilakukan tes massal maka dilanjutkan tes di Nganjuk, Lamongan, Madiun, Jember dan Probolinggo.

Kota Surabaya tidak masuk dalam 10 kabupaten yang dites massal karena sudah berjalan prosesnya oleh BIN dan Pemkot Surabaya.

“Jadi begitu ada yang reaktif dalam rapid test tersebut maka akan langsung dilakukan swab,” kata Khofifah.

Sehingga jika saat diswab ada yang terkonfirmasi positif maka akan langsung dilakukan penindaka apakah itu isolasi atau observasi lebih lanjut.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved