Berita Gresik Hari Ini
Cinta Setigiga Diduga Jadi Pemicu Siswi SMK Bunuh Diri di Rumahnya di Gresik, Ada Chat Mesra di HP
Cinta segitiga diduga menjadi pemicu siswi SMK Gresik berinisial UN (17) bunuh diri di rumahnya di Kelurahan Sukorame, Gresik
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Cinta segitiga diduga menjadi pemicu siswi SMK berinisial UN (17) bunuh diri di rumahnya di Kelurahan Sukorame, Gresik, Jumat (5/6/2020) sore.
Kanitreskrim Polsek Gresik Kota, Ipda Yoyok Sumardi mengatakan UN akan menikah setelah Lebaran.
Meskipun UN masih sekolah, ayah korban merestui rencana tersebut.
"Korban telah bertunangan dengan kekasihnya. Korban tidak hamil," ucap Yoyok kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (6/6/2020).
Meski sudah tunangan, ternyata siswi SMK itu memiliki hubungan dengan pria lain.
Sehari sebelum bunuh diri, UN dan tunangannya sempat bertengkar hebat.
Pertengkaran itu dipicu sang kekasih memergoki ada chat mesra dari pria lain di ponsel korban.
Setelah membaca chat mesra itu, sang kekasih naik pitam dan mencoba mencari lelaki itu.
"Sang kekasih mencari sampai pukul 23.00 WIB, ternyata tidak ketemu," tambahnya.
Kemudian korban mengakhiri hidup dengan gantung diri di depan kamarnya pada Jumat (5/6/2020) siang,
Polisi menyita ponsel, plastik, sarung warna cokelat, satu kursi rias, dan satu stel baju tidur warna merah muda di lokasi.
Sebelumnya, siswi SMK berinisial UN (17) gantung diri di rumahnya di Kelurahan Sukorame, Gresik, Jumat (5/6/2020) sore.
Tahu anaknya gantung diri, ayah korban berinisial Su (64) sempat ingin bunuh diri menggunakan pisau.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetyanto mengatakan korban di kamar rumahnya yang berada di lantai dua.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya.
Lalu tetangga memberi tahu ayah korban yang sedang berjualan bakso di tepi jalan raya.
"Lihat anaknya gantung diri, ayah korban sempat mencoba bunuh diri menggunakan pisau," ucap Inggit kepada SURYAMALANG.COM.
Tetangga korban berusaha menenangkan Su yang menangis histeris.
Warga berhasil mengambil sebilah pisau yang akan digunakan Su untuk bunuh diri.
Tangisan Su tidak kunjung berhenti saat petugas menurunkan mayat korban.
Saat bunuh diri, korban mengenakan pakaian warna merah muda.
DIperkirakan korban bunuh diri sekitar satu jam sebelum penemuan mayat.
Saat ditemukan, dua tangan dan kaki korban sudah kaku.
Tidak ada bekas luka tanda pembunuhan di tubuh korban.
"Kami menemukan ponsel dan plastik di sekitar tubuh korban," terangnya.
Diduga UN bunuh dirikarena memiliki masalah pribadi.
Cewek kelas dua SMK itu sudah memiliki kekasih.
Selama ini korban hanya tinggal bersama ayahnya.
"Korban terakhir chat dengan pacarnya kemarin malam. Selama ini hubungan korban dengan ayahnya kurang harmonis. Sedangkan ibunya sudah meninggal," kata Inggit Prasetyanto.
Pihaknya masih memeriksa ponsel korban untuk mengetahui motif bunuh diri tersebut.
"Dari hasil olah TKP, kami tidak menetemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban," kata dia.(Willy Abraham)