Berita Surabaya Hari Ini
Ini Pelaku Penjambretan Driver Ojol Perempuan yang Menyebabkan Korban Meninggal di Surabaya
Polisi berhasil menangkap penjahat yang menjambret dan membuat celaka hingga meninggalnya driver Ojol, almarhumah Daru Ardya Wiyati .
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kabar baru terkait peristiwa tragis yang dialami driver ojol perempuan, Daru Ardya Wiyati yang jadi korban jambret dan kisahnya berbuntut panjang karena statusnya yang meninggal sebagai PDP dan hasil positif Covid-19 datang dari polisi.
Polisi berhasil menangkap penjahat yang menjambret dan membuat celaka hingga meninggalnya driver Ojol, almarhumah Daru Ardya Wiyati .
Polsek Sukomanunggal berhasil menangkap pelaku perampasan tas driver ojol Daru Ardya Wiyati warga Jalan Dukuh Kupang Barat.
• Gugus Tugas Sebut Ojol Yang Meninggal Positif Covid-19, Rekan Driver Minta Fokus Pada Penjambretan
Driver ojol wanita ini tewas setelah menjadi korban penjambretan di kawasan Darmo Harapan, Surabaya.
Pelakunya diketahui bernama Zainal Arifin (19) warga Donowati IVB/50 Surabaya.
Zainal ditangkap saat melakukan aksi penjambretan di Raya Sukomanunggal, Senin (8/6/2020) malam dengan korban bernama Masita.
Saat itu, Zainal sempat berhasil membawa tas milik korban dan tertangkap usai motornya mogok di depan portal kampung Simo Jawar Surabaya.
"Tersangka saat kejadian terakhir itu melakukan aksi di Sukomanunggal. Pakai motor sarana Satria Fu hitam tanpa nopol. Tertangkapnya saat warga ada yang curiga, pelaku ini bawa motor kecepatan tinggi dan menenteng tas dengan tali terputus. Saat hendak pulang kerumah, salah satu portal kampung itu ditutup. Pelaku akhirnya putar balik tapi motornya mogok. Akhirnya motor ditinggal dan kami yang dapat laporan melakukan pengintaian. Saat kembali ke portal itu baru kami tangkap," beber Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto, Rabu (10/6/2020).
Setelah dilakukan interogasi dan pengembangan, Zainal yang semula tak mengakui jumlah kejahatan jalanan yang dilakukannya tak berkutik setelah polisi menunjukkan data dan bukti.
Ia pun mengaku telah melakukan penjambretan di empat TKP sebelumnya, di antaranya satu TKP Darmo Harapan yang mengakibatkan korban bernama Daru meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit.
"Awalnya tidak mengakui. Butuh waktu dua hari kami lakukan pengembangan. Lalu saat kami dapatkan petunjuk dan alat bukti, tersangka mengaku kalau yang korban sempat terjatuh dan meninggal itu gara-gara aksinya," tambah Hadi.
Saat beraksi di Jalan Darmo Harapan, Zainal tak mengenakan motor Satria hitam sebagai sarana.
Tersangka menggunakan motor Vario putih yang kini tengah dalam pencarian polisi.
"Motor Vario itu hasil penggelapan, saat ini masih dalam pencarian kami karena dititipkan ke temannya yang juga kabur," tandas Hadi.
Dengan adanya penangkapan pelaku itu, Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim mengapresiasi atas kinerja kepolisian, khususnya.