Berita Malang Hari Ini
Meski Pandemi Covid-19, Industri Motor Costum Di Malang Tetap Bergairah
Pemilik bengkel kustom DJ AS Garage di Malang merasakan industri kreatif motor tetap bergairah meski sedang pandemi Covid-19.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dimas Zakaria Builder dari Bold Riders Malang yang juga pemilik bengkel kustom DJ AS Garage di Malang merasakan industri kreatif motor tetap bergairah meski sedang pandemi Covid-19.
Hal ini karena penggila motor costum tetap ingin membuat motor idamannya. Hal ini membuat bengkel motor tetap produktif.
"Alhamdulillah pesanan tetap ada meski virus corona ramai di Malang," jelas Dimas Zakaria, Kamis (11/6/2020).
Bahkan pemesan motor custom yang dari luar Malang datang. Termasuk dari luar Jawa.
Dijelaskan, industri kreatif seperti motor custom memiliki pasar tersendiri.
Hal ini karena basisnya komunitas, yaitu orang-orang yang suka berpetualang.
Bold Riders yang sering ikut kontes modifikasi menjelaskan, jika sebelum pandemi bisa mengerjakan tiga sampai empat pesanan per bulan, saat ini juga tak berbeda.
Namun karena kondisi pandemi, pihaknya dalam bekerja sangat memperhatikan aspek kesehatan dan protokol pencegahan Covid-19.
Adapun motor custom yang paling banyak dipesan di DJ AS Garage adalah motor custom jenis chopper kemudian scrambler.
Adapun biaya pembuatan per motor mulai Rp 10 juta hingga Rp 60 juta.
Untuk mesinnya, kebanyakan memakai mesin merek Scorpio (Yamaha) dan Binter Mercy. Bold Riders yang sering ikut kontes modifikasi.
Sedang Yanto, pemilik bengkel kustom K09 juga tetap mengerjakan pesanan dari konsumennya.
"Sebulan biasanya ada dua motor yang masuk," jelas anggota Bold Riders Malang ini.
Pemesan motor custom yang datang ke bengkelnya berasal dari berbagai daerah seperti Bali dan Malang tentu saja.
Kondisi ini membuat mereka tetap bersemangat dalam melaksanakan aktifitasnya.