Breaking News

Berita Gresik Hari Ini

Wisata Makam Sunan Giri di Gresik Mulai Bersiap Sambut New Normal

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Wisata religi di Kabupaten Gresik mulai bersiap menyambut tatanan kehidupan baru atau new normal.

Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Wastafel portabel terpasang di pintu masuk Makam Sunan Giri, Gresik, Sabtu (13/6/2020). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Wisata religi di Kabupaten Gresik mulai bersiap menyambut tatanan kehidupan baru atau new normal.

Di antaranya adalah wisata religi makam Sunan Giri.

Makam yang berada di Desa Giri, Kecamatan Kebomas ini mulai terlihat dilengkapi dengan alat protokol kesehatan, seperti wastafel portabel di depan pintu masuk makam.

Jadi, para pengunjung wajib menggunakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Kemudian, mereka akan dicek suhu tubuh dan tidak dalam kondisi berdesak-desakan saat di dalam makam.

Untuk menerapkan physical distancing, jumlah pengunjung di area makam akan dibatasi.

Diketahui, guna pencegahan virus corona atau Covid-19 tidak ada aktivitas peziarah makam sunan giri terhitung selama dua bulan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik, AH Sinaga mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pengelola makam.

Kapan akan dibuka kembali? Pihaknya masih menunggu.

"Kami tidak pernah menutup, kita tidak bisa tiba-tiba besok dibuka seperti itu."

"Kita menunggu kesiapan mereka (pengelola makam)," kata Sinaga, Sabtu (13/6/2020).

Sinaga mengaku jika alat protokol kesehatan di kawasan makam sudah terpasang.

Maka, timnya akan turun untuk melakukan pengecekan satu persatu.

Para pengunjung dari luar Gresik akan dilakukan pengetatan.

Mereka harus membawa surat kesehatan dan hasil rapid tes baru boleh masuk ke dalam kawasan makam.

"Aturan pengunjung terutama dari luar Gresik," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dalam sosialisasi Perbup nomor 22 tahun 2020 tentang pedoman masa transisi menuju tatanan normal baru pada kondisi pandemi Covid-19 mengatakan aturan tegak lurus penerapan protokol kesehatan dilakukan di kawasan wisata religi.

Sehingga pengunjung yang membawa surat keterangan sehat dan non reaktif rapid tes saja yang boleh masuk.

"Kalau tidak bisa menunjukkan itu silahkan berdoa di dalam bis," tegas Sambari.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved