Virus Corona di Jatim
Ekspor Non Migas Jatim Drop Ditengah Pandemi Covid-19, Tiga Faktor Utama Jadi Penyebabnya
Mengutip laman BPS Jatim, ekspor Jatim bulan Mei 2020 mencapai 1,25 miliar dolar AS atau turun 8,25 persen dibandingkan April 2020.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
"Ini artinya, struktur ekonomi Indonesia sebenarnya tidak terlalu terguncang. Ini juga terlihat dari kian menguatnya rupiah di pasar global," jelas Tommy.
Keguyubanlah yang menjadikan ekonomi tetap stabil. Donasi hampir dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Guyub, kekeluargaan dan gotong royong menjadi kunci stabilnya ekonomi.
"Inilah hebatnya Indonesia," ujar Tommy.
Dengan kembali dibukanya aktivitas ekonomi sedikit demi sedikit melalui skema kenormalan baru, ia optimistis ekonomi Indonesia, khususnya Jatim di Semester II/2020 bakal mampu tumbuh sebesar 3 persen hingga 3,5 persen.
"Terlebih saat ini Unair, BIN dan BNPB telah menemukan obat Covid-19. Dan secara psikologi pasar menjadi bergairah," ulas Tommy.
Tetapi pesan dari Kadin Jatim, jangan terlena. Tidak boleh bergembira tetapi harus tetap waspada. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.
"Tetapi intinya, ada harapan lagi bisa bekerja normal," tandas Tommy