PSSI Angkat Bicara Perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong Pelatih Tim Nasional Indonesia
PSSI tanggapi klarifikasi Indra Sjafri terhadap Shin Tae-yong pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, Malang - PSSI tanggapi klarifikasi Indra Sjafri terhadap Shin Tae-yong pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Dikabarkan Shin Tae-yong sedang berselisih pendapat dengan Indra Sjafri.
Awal kejadian perselisihan ini saat Shin Tae-yong mengatakan Indra Sjafri tidak menghargai dirinya sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Kemudian Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri membantah pernyatan Shin Tae-yong, dan menyebutkan pelatih asal Korea Selatan ini sedang berbohong.
PSSI kemudian merespon silang pendapat antara Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri.
Melansir dari artikel Tribunnews.com: " PSSI Tanggapi Klarifikasi Indra Sjafri, dan Enggan Pecat Shin Tae-yong "
Yunus Nusi perwakilan PSSI mengangap apa yang dilakukan Indra Sjafri sangat wajar.
Ia bahkan menunggu jawaban dari Shin Tae-yong dari pernyataan Indra Sjafri tersebut.
Meskipun begitu, Ketua umum PSSI, Mochamad Irawan, enggan memecat Shin Tae-yong dan berharap sang pelatih mau kembali melatih Timnas Indonesia.
Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi membenarkan, PSSI sengaja memberikan klarifikasi kepada Indra Sjafri lantaran beberapa media di Indonesia menyerang PSSI dan Indra Sjafri atas pernyataan Shin Tae-yong di media-media Korea.
Padahal, sebelum ada rilis klarifikasi di PSSI ini, Indra Sjafri enggan menanggapi ke media soal omongan Shin Tae-yong.
“Nah, awalnya sih kita tidak mau minta klarifikasi tapi media kan membombardir. Ya makanya kita klarifikasi dong masa diam saja. Indra Sjafri kalian bombardir dari kutipan dari kutipan bukan pernyataan STY langsung. Maka wajar lah Indra Sjafri buat klarifikasi juga,” kata Yunus Nusi saat dihubungi wartawan, Senin (22/6/2020).
Namun, ia juga mengatakan agar berimbang Shin Tae-yong juga akan diberikan klarifikasi yang sama dengan catatan Shin Tae-yong bicara langsung bukan melalui sambungan telepon.
“Ya, kami tunggu STY datang nih,tidak lama dia datang kita suruh dia buat statmen, apa benar apa yang disampaikan di media Korea, nih beritanya. Kalau misalnya gimana-gimana ya kita ekspose ke media,” ujarnya.
“(Klarifikasinya) kita tunggu dia datang jangan di telepon atau lewat media kan tidak bagus,” katanya.