Update Zona Merah di Jawa Timur Senin 22 Juni: Malang Zona Orange, Blitar Zona Kuning & Madiun Hijau
Update zona merah di Jawa Timur Senin 22 Juni 2020: Malang zona orange, Blitar zona kuning dan Madiun zona hijau.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Dan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 sangat rendah, rata-rata pasien positif hanya bertambah 1 orang setiap 1-2 minggu,” sebut Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini Minggu (21/6/2020).

Selain itu Gubernur Khofifah juga mengapresiasi bahwa salah satu yang menjadi alasan Kota Madiun berhasil menjadi zona hijau adalah tracing ratio di Kota Madiun bagus.
Setiap satu pasien terkonfirmasi positif ditemukan tracing OTG/ODP sebanyak 30 orang dan segera diisolasi.
Selain itu sejauh ini, selama masa pandemi PDP yang meninggal di Kota Madiun hanya 3 orang dan semuanya swab negatif.
Kota Madiun sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dalam kategori tertinggi Kota Sehat oleh Menkes Terawan dan Mendagri Tito Karnavian di akhir tahun 2019.
“Semoga capaian ini menjadi motivasi bersama untuk Jawa Timur bisa terbebas dari Covid-19."
"Tapi meski sudah berstatus sebagai zona hijau bukan berarti warga Kota Madiun kemudian lengah untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan."
"Memakai masker, physical distancing, mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir,” pesan Khofifah.
Tak terkecuali di daerah yang zona merah, zona oranye, dan zona kuning. Gubernur Khofifah kembali menegaskan bahwa obat dari Covid-19 belum ditemukan.
Maka obat yang paling mujarab untuk saat ini adalah disiplin dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Wali Kota Kediri Lega Keluar dari Zona Merah

Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Kediri telah keluar dari Zona Merah penyebaran Covid-19 menjadi kuning dengan skor 2,5 atau dari sedang ke rendah.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyatakan patut bersyukur bisa lepas dari Zona Merah ke Orange lalu sekarang Kuning dan semoga bisa lekas menjadi Zona Hijau.
"Ini semua berkat peran masyarakat yang mau kooperatif menerima setiap produk kerja Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Kediri," kata Abdullah Abu Bakar, Jumat (19/6/2020).
Diungkapkan, Forkopimda dan jajaran samping Pemkot Kediri juga sangat aktif membantu.
Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 mengerahkan semua sumber daya sehingga kerja OPD yang masuk Gugus Tugas Covid-19 bisa maksimal kerjanya.
"Masyarakat Kota Kediri sangat kooperatif dan bijaksana, jadi saat kami misalnya melakukan isolasi mandiri dalam pengawasan baik di tingkat RT atau perumahan, tidak ada yang melanggar," jelasnya.

Tentunya saat isolasi mandiri dalam pengawasan semua kebutuhan warga dijamin, baik kebutuhan pangan hingga kebutuhan lain misal mobil ATM yang disediakan Bank Jatim sangat membantu.
Dan terbukti dengan metode ini mata rantai penyebaran bisa terputus.
Dikatakan, warga juga aktif melaporkan jika ada sesuatu yang tidak pas terkait protokol kesehatan Covid-19.
Misal ada gerombolan pesepeda di Jembatan Lama yang selfie dan nongkrong, atau keramaian di GOR Joyoboyo di akhir pekan yang sudah mirip acara Car Free Day, warga juga melapor.
"Karakter warga kota yang kritis ini juga bisa menjadi fungsi kontrol, karena kami yakin tidak semua yang melintas atau berkegiatan di Kota Kediri ini warga kami, jadi kita sama-sama saling mengawasi dan mengingatkan," tambahnya.
Saat ini upaya yang dilakukan menjadikan Kota Kediri kembali ke Zona Hijau dengan mencegah penularan.
Jangan sampai, peraturan yang membolehkan kegiatan usaha kembali berjalan dimaknai masyarakat boleh bebas semaunya.
"Saya ingatkan, kita harus tetap disiplin dan dalam koridor protokol nasional Covid-19," tegasnya.
Karena sudah jelas ada pembatasan jam malam, semua kegiatan yang bergerombol dan tanpa disiplin protokol Covid-19 akan ditertibkan untuk melindungi warga.
"Silakan, sejumlah kegiatan usaha yang sudah kami izinkan boleh beroperasi, yang belum dapat ijin mohon tunggu, karena kami juga menunggu arahan dari pemerintah pusat," tambahnya.
(Fatimatuz Zahro/Didik Mashudi/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)