Berita Malang
Berita Malang Hari Ini 23 Juni 2020 Populer: Mahasiswa UB Desak Rektor Patuhi UKT & PPDB Zonasi SMA
Berita Malang hari ini Selasa, 23 Juni 2020 populer: Mahasiswa UB desak rektor patuhi UKT dan PPDB zonasi SMA.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini 23 Juni 2020 tentang mahasiswa UB desak rektor patuhi UKT.
Selain itu, berita Malang hari ini lainnya juga mengulas PPDB Zonasi SMA yang sejak hari pertama sudah mulai ketat.
Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Malang hari ini populer yang terangkum di bawah ini.
1. Mahasiswa UB Desak Rektor Patuhi UKT

Aliansi Mahasiswa Resah (Amarah) Universitas Brawijaya (UB) mendesak agar UB mematuhi Permendikbud 25/2020 tentang UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Permendikbud ini merupakan rumah regulasi bagi perguruan tinggi dalam tentang kebijakan relaksasi UKT saat terjadi pandemi Covid-19. Permendikbud dikeluarkan pada Jumat (19/6/2020).
Amarah UB melakukan aksi damai meminta potongan UKT-SPP sampai 50 persen pada Kamis (18/6/2020) meminta pihak Rektorat memnuhi tuntutan mereka.
Mereka meminta potongan UKT karena perkuliahan daring dan ekonomi orangtua berat membayar UKT sebagaimana kondisi normal.
"Sebelumnya kan tidak bisa memutuskan karena tidak ada regulasi dari Kemendikbud. Sekarang sudah ada dengan keluarnya Permendikbud 25 itu," jelas Galih Ramadhan, Humas Amarah UB pada wartawan, Senin (22/6/2020).
Sehingga UB tidak perlu lagi memakai Peraturan Rektor (Pertor) nomer 17/2019 yang dibuat sebelum pandemi.
"Sebenarnya Pertor no 17 itu sudah baik karena sudah mengantisipasi kondisi. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan/fakultas tidak sesuai harapan, tergantung pada Wakil Dekan (WD) 2," jelasnya.
Ditambahkan Rafi Nugraha, Koordinator 1 Amarah UB, pihaknya telah melakukan riset/survei tentang kondisi ekonomi orangtua mahasiswa karena dampak pandemi.
"Sebanyak 87 persen Ortu terdampak secara ekonomi karena Covid-19," jelasnya.
Sedang 80 Persen menyatakan orangtua keberatan membayar UKT karena kondisinya.
Responden riset itu sebanyak 1354 mahasiswa UB.