Berita Malang Hari Ini

Pembangunan Fly Over Jembatan Kedungkandang Malang Dimulai, Estimasi Waktu Kerja Selama 245 Hari

Berdasarkan papan proyek yang terpajang di area jembatan Kedungkandang menyebutkan, bahwa estimasi waktu pembangunan jembatan tersebut 245 hari.

SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
Sebuah alat berat sedang menggali tanah menandai dimulainya proses pembangunan fly over jembatan Kedungkandang, Selasa (23/6/2020). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fly over jembatan Kedungkandang Kota Malang mulai dibangun pada Selasa (23/6/2020).

Pembangunan tersebut membuat jalan yang menghubungkan wilayah Kedungkandang dan Buring tersebut harus ditutup.

Berdasarkan papan proyek yang terpajang di area jembatan Kedungkandang menyebutkan, bahwa estimasi waktu pembangunan jembatan tersebut 245 hari.

Nilai kontraknya sebesar Rp 51.688.952.000.00 dan kontraktor pelaksananya ialah PT Wasis Karya Nugraha.

Beberapa tanah disekitar proyek mulai digali oleh para pekerja.

Hal itulah yang membuat akses jalan menuju jembatan Kedungkandang ditutup untuk sementara waktu.

"Bego ini sedang membuat lubang galian untuk pembangunan konstruksi jembatan," ucap salah satu pekerja proyek yang namanya enggan disebut tersebut, Selasa (23/6/2020).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kawasan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang (DPUPRPKP) Hadi Santoso menyampaikan, bahwa proses pemambangunan dilakukan mulai Juni 2020.

Pembangunan jembatan layang tersebut akan menerapkan protokol kesehatan, karena dikerjakan saat pandemi Covid-19.

"Pastinya akan disesuaikan dengan SOP dan protokol kesehatan protap Covid-19," ucapnya beberapa waktu lalu kepada SURYAMALANG.COM.

Pria yang akrab disapa Soni tersebut menjelaskan, bahwa jembatan layang tersebut memiliki panjang sekitar 330 meter dengan lebar 14 meter.

Fly Over jembatan Kedungkandang akan dibangun dengan kontruksi bangunan kelas I dengan kemampuan menampung berat atau tonase kendaraan hingga 50 ton.

"Nanti jembatan di bawahnya tetap. Doakan saja proses pembangunannya lancar. Dan proses pembangunan akan menggunakan protokol Covid-19," ucapnya.

Sementara itu, dengan mulai dibangunnya Fly Over jembatan Kedungkandang membuat skema buka tutup jalan akan diterapkan.

Penutupan jalan kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Handi Priyanto hanya dilakukan sementara waktu saja.

Skema lalu lintas yang telah disiapkan oleh Dishub Kota Malang, ialah kendaraan yang dari arah Buring diharuskan melewati Pasar Induk Gadang.

Begitu juga dari arah Kedungkandang diharuskan melewati Jalan Muharto, Jalan Zainal Zakze ke Jalan Gatot Subroto.

Hal tersebut juga berlaku bagi kendaraan yang baru saja turun dari exit Tol Malang di Madyopuro.

Kendaraan bertonasi besar diharuskan melewati Pakis dan menuju ke arah Blimbing.

Sedangkan untuk truk sedang dan mobil box atau mobil pribadi bisa melewati Jalan Danau Toba, Sawojajar atau Jalan Muharto.

"Skemanya seperti itu dan kami juga menyiapkan personel untuk berjaga di titik-titik rawan kemacetan," ucapnya.

Imbauan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang berdomisili di daerah sekitaran Jembatan Kedungkandang.

Namun, warga sekitar jembatan bisa melewati Jalan KH Malik Dalam yang tembus ke Jalan Kedungkandang Gang VII, begitu sebaliknya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved