Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona Malang Batu Surabaya Jatim Selasa 23 Juni 2020: Malang Raya Positif 376 ODP 1810

Berikut update virus corona di Malang hari ini termasuk Batu, Surabaya, Jatim, Selasa 23 Juni 2020: Malang Raya positif 376, ODP 1810.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Shutterstock via medicaldaily.com
update virus corona di Malang hari ini Selasa 23 Juni 2020 

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1. Tidak Pakai Masker di Sidoarjo Kena Denda Rp 150.000

Sejumlah warga yang terkena razia petugas gabungan Satpol PP dan Polresta Sidoarjo, Senin (22/6/2020) sore
Sejumlah warga yang terkena razia petugas gabungan Satpol PP dan Polresta Sidoarjo, Senin (22/6/2020) sore (SURYAMALANG.COM/M Taufik)

Pemkab Sidoarjo dan petugas kepolisian menerapkan sanksi denda bagi para pelanggar protokol kesehatan, tidak memakai masker.

Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, pihaknya bersama Satpol PP bakal gencar menggelar razia.

Warga yang ketahuan melanggar bakal langsung ditindak atau dikenakan sanksi.

"Ini upaya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Sosialisasi sudah terus dilakukan. Dan sekarang, yang melanggar akan dikenai sanksi berupa denda Rp 150.000 jika ketahuan tidak pakai masker saat keluar rumah," kata Sumardji, Senin (22/6/2020).

Razia terkait penerapan protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam Perbup Sidoarjo nomer 44 tahun 2020 rentang pelaksanaan masa transisi new normal bakal semakin gencar dilakukan.

Warga yang terjaring razia didata. Petugas menyita KTP. Kartu identitas tersebut diamankan sementara. Kemudian, pelanggar mendapatkan hukuman berupa denda sebesar Rp 150.000.

"Makanya kami terus mengimbau agar masyarakat selalu disiplin. Menjalankan protokol kesehatan untuk bersama-sama memutus mata rantai korona," ujar Sumardji di sela acara bagi-bagi 3.000 masker ke pengguna jalan, Senin siang.

Masker sebanyak itu dibagikan di depan Mapolresta, Bundaran Taman Pinang Indah (TPI), dan di Alun alun Sidoarjo. Di sela pembagian, polisi terus menyampaikan imbauannya.

Menurut Sumardji, Sidoarjo sudah melewati sejumlah tahapan penanganan korona.

Mulai dari tiga kali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Angka korona tetap tinggi.

Hingga kini transisi new normal, jumlah pasien juga terus bertambah.

Ada tiga wilayah yang masuk zona merah karena tingkat penyebaran covid-19 paling tinggi. Kecamatan Waru, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Sidoarjo Kota di urutan ketiga.

Dari evaluasi yang dilakukukan bersama gugus tugas penanganan covid-19, ada beberapa faktor kenapa penyebaran covid-19 terus meningkat.

Pertama Sidoarjo masif menggelar rapid serta swab tes (uji usap), kedua lantaran masih rendahnya tingkat kedisiplinan warga.

"Physical distancing atau jaga jarak masih banyak yang abai. Cuci tangan dan pakai masker juga masih banyak yang melanggarnya. Karenanya, kita akan lebih tegas dalam mendisiplinkan masyarakat," lanjut kapolres.

Senin sore, razia terhadap pelanggaran protokol kesehatan mulai digelar. Petugas gabungan Satpol PP dan Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar razia di kawasan Gading Fajar. Pengendara tanpa helm, dan masyarakat yang tidak pakai masker menjadi sasaran utama.

"Ini razia terkait penegakan Perbup 44/2020. Jadi yang memberi sanksi adalah Satpol PP, meski razia digelar gabungan," ujar Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Eko Iskandar.

Warga yang kedapatan melanggar langsung didata di lokasi. Selanjutnya, Satpol PP yang menindak dan memberi sanksi kepada para pelanggar.

"Razia semacam ini bakal semakin gencar digelar. Terutama di wilayah yang masuk zona merah dan masih kerap mengabaikan protokol kesehatan," lanjut kasat lantas.

2. 30 Perawat di Jatim Terpapar Covid-19  

Ilustrasi Artikel Update Virus Corona Malang Raya & Jawa Timur Senin 22 Juni 2020: Ada 376 Pasien Covid-19 Sembuh 117
Ilustrasi Artikel Update Virus Corona Malang Raya & Jawa Timur Senin 22 Juni 2020: Ada 376 Pasien Covid-19 Sembuh 117 (infocovid19.jatimprov.go.id)

Sekitar 30 perawat di Jatim saat ini sedang dalam penanganan medis akibat terpapar Covid-19.

Ketua DPW Persatuan Perawat Indonesia(PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam MNurs total perawat di Jatim yang telah terpapar Covid-19 sebanyak 110 orang.

"Angka pasti yang masih dirawat belum dapat, sekitar 30an. yang lain sudah sembuh, tujuh meninggal,"urainya dikonfirmasi.

Para perawat yang masih dalam perawatan tersebut kini kondisinya mulai membaik.

Sementara perawat terakhir yang meninggal akibat Covid-19 ini adalah Sri Agustin, perawat bagian poliklinik eksekutif RSU Sidoarjo.

"Bu Titin (sapaan Sri Agustin) ini meninggal dunia setelah berjuang selama hampir 3 minggu di ruang ICU,"tegasnya.

Kepergian perawat berusia 41 tahun ini menambah jumlah perawat di jawa timur yang meninggal akibat Covid-19 menjadi tujuh orang.

Prof Nursalam mengungkapkan kebanyakan perawat yang terpapar bertugas di unit biasa seperti poli, rawat inap, non isolasi dan IGD.

"Kalau di ICU Covid dan isolasi protokol kesehatan sudah sesuai, sehingga jarang tertular,"pungkasnya.

3. 10 Kasus Covid-19 Tambahan di Kota Malang, Didominasi Klaster Keluarga

Kabag Humas Pemkot Malang M Nur Widianto
Kabag Humas Pemkot Malang M Nur Widianto (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengonfirmasi 10 kasus baru Covid-19 pada Minggu (21/6/2020) malam.

Penambahan ini menjadikan total kasus di kota setempat menjadi 145.

Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto menerangkan tambahan kasus kembali berasal dari klaster keluarga.

Kali ini, empat orang berasal dari Kelurahan Tunjung Sekar dan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru.

Hasil tracing menunjukkan mereka melakukan kontak erat dengan pasien positif.

"Dua orang positif Covid-19 adalah warga Kelurahan Tunjung Sekar dan dua lagi dari Jatimulyo," ucap Widianto, Senin (22/6/2020).

Dia melanjutkan satu orang terkonfirmasi adalah warga Jalan MGR Sugijopranoto yang juga pernah berkontak dengan pasien positif.

Sementara lainnya adalah warga Balearjosari, Jalan Ikan Belida, warga Jalan Banda Narita, warga Muharto dan warga warga Bumiayu.

"Masing-masing jumlahnya satu," katanya.

Selain itu, Widianto juga mengumumkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Namun, belum dapat dipastikan penyebab meninggalnya PDP itu karena virus corona.

"Belum terkonfirmasi. Sudah kami tanya ke tim tracing," ucap dia.

Saat ini, ada sebanyak 88 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan dan isolasi.

Sementara pasien sembuh berjumlah 47 orang dan 10 orang meninggal.

Dari kategori PDP, yang masih menjalani perawatan sebanyak 100 orang. PDP meninggal mencapai 25 orang.

(Sulvi Sofiana/Aminatus Sofya/M Taufik/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved