Proses Penangkapan Ular Piton di Mojokerto, Warga Bawa Tombak dan Senapan Angin

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Warga menangkap ular piton sepanjang empat meter di Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/6/2020).

Ular Piton Sanca Kembang ini terlihat pertama di sekitar sungai dekat perkampungan pada 20 Juni 2020.

Keberadaan ular berbobot sekitar 30 kilogram (Kg) ini meresahkan masyarakat karena sering memangsa hewan ternak milik warga setempat.

Ular piton itu ditangkap Febi Hermawan (23) dan lima temannya menggunakan alat seadanya.

Penangkapan ular piton ini beberapa kali gagal.

Ular Piton itu sering meronta, mudah melepaskan diri, sembunyi di alang-alang.

Warga menangkap ular piton itu yang baru keluar dari sarangnya di sekitar area makam pada tengah malam.

Warga terpaksa menangkap ular Piton itu dengan cara menjerat memakai tombak dan senapan angin di bagian ekor.

"Ular Piton itu terus menyerang. Saya pegang bagian kepala dengan tangan kosong, dan menangkapnya," ungkapnya.

Febi mengatakan habitat ular Piton ini berada dekat yaitu sekitar 100 meter dari permukiman.

Banyak warga yang melihat ular Piton memangsa ayam peliharaan milik warga.

"Sebenarnya ada dua ular Piton di sini. Tapi satu ular piton belum tertangkap. Bahkan ukuran ular piton yang belum tertangkap itu lebih besar daripada ular piton yang sudah tertangkap," jelasnya.

Untuk sementera ular Piton ditampung di dalam kerangka besi bekas kandang kucing milik warga.

Banyak orang dewasa sampai anak kecil mengerumuni untuk melihat lebih dekat ular Piton.

Warga memberi makan ular Piton ini dengan ikan lele.

"Rencananya ular ini akan dipelihara sampai ada orang yang berminat membelinya," tandasnya.