Anes Kais Sisa Kebakaran Demi Kumpulkan Uang Tabungan Pecahan Rp 1.000
Anes (42) mengais sisa kebakaran untuk mencari uang tabungan pecahan Rp 1.000 di bekas rumahnya yang terbakar di Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir.
SURYAMALANG.COM - Anes (42) mengais sisa kebakaran untuk mencari uang tabungan pecahan Rp 1.000 di bekas rumahnya yang terbakar di Desa Ibul Besar 3 Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Rumah Anes terbakar pada Rabu (24/6/2020) pagi.
Anes dan keluarganya terus membongkar puing-puing sisa kebakaran di bekas rumahnya yang terbakar.
Anes mencari tabungannya berbentuk celengan berisi uang koin seribuan yang ditabung sejak setahun lalu.
Menurut Anes, berat tabungan itu sudah mencapai 2 kilogram (Kg).
Diperkirakan jumlah yang uang ditabung sudah mencapai Rp 400.000.
Sejak api padam, Anes terus membongkar puing sisa kebakaran untuk mencari uang koin dalam celengannya.
Setelah berusaha beberapa lama akhirnya Anes berhasil mengumpulkan beberapa pilih koin sisa uang yang kondisinya sudah hangus menghitam.
Uang koin pecahan seribuan yang berhasil ia kumpulkan ia masukkan ke dalam ember yang kondisinya sudah hitam hangus terbakar.
Anes mengatakan uang itu sengaja ditabung untuk menambah modal warung kelontong di rumahnya yang juga turut ludes terbakar.
Saat menabung, Anes berharap uang receh seribuan akan terkumpul dan bisa menambah modal warungnya.
"Saya sudah setahun menabung menggunakan celengan. Setiap hari menabung seribu. Kalau sudah banyak, saya akan tambahkan ke modal warung saya."
"Sayang uangnya turut terbakar bersama rumah dan warung saya. Padahal jumlahnya sudah Rp 400.000," kata Anes.
Anes adalah satu dari 13 kepala keluarga korban kebakaran di Desa Ibul Besar 3, Rabu (24/06/2020) pagi.
Bapak tiga anak ini harus merelakan rumah, isinya, dan warung kelontongan miliknya musnah menjadi abu.
Anes berharap ada pihak yang bersedia membantunya dan korban kebakaran lainnya untuk membangunkan rumah baru agar mereka dapat kembali hidup dengan normal.
"Harapan saya bisa membangun rumah lagi untuk keluarga saya," katanya.
Korban lain, Nila mengaku sedang jualan sayur saat kebakaran terjadi.
Dia segera pulang setelah diberi tahu rumahnya terbakar.
Tiga rumah miliknya dan anaknya, dua motor, tiga sepeda, dan tiga suku emas musnah dalam kebakaran itu.
Nila berharap ada ganti rugi atas kebakaran tersebut.
"Kami minta ganti kerugian, pak," katanya.
Penyebab kebakaran
Sebelumnya, kebakaran besar terjadi di Desa Ibul Besar 3 Ogan Ilir.
Diduga kebakaran itu akibat korsleting listrik yang menyambar sebuah tempat penampungan minyak sehingga api membesar dan meludeskan 10 rumah.
Kasus itu sedang ditangani oleh aparat polisi dari Polres Ogan Ilir bekerja sama dengan personel Polsek Pemulutan.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan, polisi dari Satreksrim Polres Ogan Ilir bersama personel Polsek Pemulutan, Tim Inafis Polres Ogan Ilir dan Tim Labfor Polda Sumsel sedang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
"Kami sedang menyelidiki penyebab kebakaran. Ada indikasi lokasi yang terbakar adalah gudang penyimpanan minyak. Itu yang sedang didalami," kata Imam.
"Awalnya saya dapat informasi bahwa ada tujuh rumah yang terbakar. Lalu dapat laporan lagi dari Kapolsek Pemulutan bahwa jumlahnya bertambah."
"Tidak korban jiwa. Hanya ada korban harta benda," tambah Imam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Anes, Cari Sisa Koin Rp 1.000 di Puing Rumahnya yang Ludes Terbakar", https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/12070611/kisah-anes-cari-sisa-koin-rp-1000-di-puing-rumahnya-yang-ludes-terbakar?page=all#page2
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/uang-koin-pecahan-seribuan-yang-berhasil-dikumpulkan-anes-dan-kondisi-sudah-hitam-hangus-terbakar.jpg)