Kisah di Balik Mike Tyson Gigit Telinga Holyfield pada 23 Tahun Silam, Ini Nasib Potongan Telinga
Tanggal 28 Juni 1997 atau 23 tahun silam, duel Mike Tyson vs Evander Holyfield di ring tinju menjadi peristiwa yang susah dilupakan
Hukuman untuk Tyson
Menurut Turner, tindakan yang pantas diambil untuk Tyson atau siapa pun petinju yang melakukan hal itu bukan hanya sekadar peringatan keras, tapi juga sudah berupa hukuman berat.
"Saya harap agar mental Tyson juga diperiksa oleh ahlinya."
"Selain itu, Tyson pantas untuk dikenakan denda uang."
"Kalau boleh seluruh penghasilan yang diperolehnya untuk menghadapi Holyfield diambil kembali," kilah Turner.
Untuk pertandingan ulang melawan Holyfield, baik Tyson dan Holyfield (juara WBA), masing-masing menerima 30 juta dollar AS.
Karena insiden itu, Komisi Atletik Negara Bagian Nevada (NSAC) menyatakan, pihaknya menahan bayaran Tyson.
Pengakuan Tyson dan Holyfield
Di kamar ganti, emosi Tyson juga muncul sewaktu dia dimintakan komentarnya mengapa dia melakukan hal itu.
"Apakah kamu tidak melihat apa yang dilakukan Holyfield kepada saya?" kata Tyson sambil menunjuk cedera pada kelopak mata kanannya.
Menurut Tyson, apa yang dilakukannya itu adalah juga untuk "membalas" tindakan Holyfield yang mencederakan pelupuk mata kanannya akibat benturan kepala plontos Holyfield.
"Begitu dia membenturkan kepalanya, saya sudah memperhatikan tidak ada orang yang mau menghentikan hal itu."
"Begitu pun ketika kejadian kedua berlangsung, juga tidak ada reaksi dari wasit."
"Tidak ada yang memotong perolehan nilai Holyfield," tambah Tyson.
Di sisi lain, Holyfield sendiri menilai apa yang telah dilakukan Tyson dengan menggigit kedua telinganya adalah suatu perbuatan yang dilakukan lawan dengan sadar.
"Dia melakukan hal itu dengan disengaja. Dia sudah merencanakan untuk berbuat hal itu."
"Saya sudah melakukan segala-galanya untuk bisa memenangi pertandingan ini."
"Bukan saja dengan latihan fisik yang keras, tapi juga membenahi mental diri saya sendiri," kata Holyfield.
"Anda bisa lihat bagaimana saya dengan tenang mengatasi semua kejadian itu tanpa rasa "dendam" berkepanjangan," lanjut dia.