Jendela Dunia
Susah Sinyal, Mahasiswi Kuliah Online di Atap Rumah saat Pendemi Corona, Hujan dan Panas Diterjang
Mahasiswi Kuliah Online di Atap Rumah Karena Susah Sinyal saat Pendemi Corona, Hujan dan Panas Diterjang
SURYAMALANG.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 membuat aktivitas seseorang di ranah publik menjadi terbatas, termasuk aktivitas perkuliahan.
Di tengah pandemi, perkuliahan pun dilakukan secara virtual alias kelas online.
Namun, di beberapa belahan dunia, tidak semua wilayah mendapat sinyal internet yang stabil, seperti yang terjadi India.
Buruknya koneksi internet, membuat mahasiswi di India harus memanjat atap rumah untuk mengikuti kuliah online.
Selama berjam-jam Namitha Narayanan duduk di atap rumahnya untuk mengikuti kelas online.
Padatnya materi perkuliahan, ia bahkan hampir tidak sadar bahwa orang-orang memperhatikannya dengan rasa ingin tahu.
Ia biasa menggunakan payung saat berada di atap rumah, selain untuk mengurangi panasnya terik matahari, juga untuk melindunginya dari hujan.
Namitha mendapati atap rumahnya di Areekkal, dekat Kottakkal, satu-satunya tempat yang mendapat kekuatan sinyal internet cukup baik.
“Kami mencoba semua tempat di rumah saya, termasuk beranda dan atap, dan akhirnya saya mendapatkan kekuatan sinyal yang cukup bagus di bagian atas rumah dua lantai kami,” kata dia.
Melansir The Hindu, Namitha Narayanan adalah seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris dari KMCT Arts and Science College, Kuttippuram.
Untuk menunjang perkualiahan onlinenya, mahasiswa semester lima ini mengaku telah mencoba berbagai provider jaringan seluler.
Namun, tidak ada yang memiliki sinyal kuat di rumahnya, hal ini membuatnya kesulitan untuk menghadiri sesi online perkuliahan.
Ayahnya, K.C. Narayanan Kutty, seorang karyawan di Kottakkal Arya Vaidya Sala, dan ibunya, M. Jeeja, seorang guru di Sekolah GMLP, Malappuram, memberikan dukungan ketika Namitha menghadiri kelas online dari atap rumah.
Mereka tidak keberatan ketika Namitha tidak sengaja memecahkan beberapa genting.
Mereka juga menyiapkan tangga besi untuk memudahkannya memanjat atap dari teras lantai pertama.
