Berita Arema Hari ini 1 Juli 2020: Tetapkan Latihan Bersama Perdana & Kembalinya Utam Rusdiana

Terkait kembalinya Utam, Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo mengatakan meski telah menjalani latihan bersama Kurniawan Kartika Ajie, Teguh Amiruddin dan Andriyas Francisco, intensitas latihan yang dilahap Utam tak sebanyak kiper lain.

"Kemarin Utam ikut latihan. Dia terlihat kerja keras meskipun porsi latihannya tak sama dengan kiper lain. Ini karena memang dia masih proses pemulihan setelah cedera lama. Dia perlu sedikit demi sedikit, " kata Felipe Americo pada SURYAMALANG.COM, Selasa (30/6/2020).

Lebih lanjut pelatih asal Brasil itu menjelaskan, karena Utam Rusdiana mengalami cedera lutut sebelah kanan, ia baru boleh latihan jatuh ke sisi kiri.

"Iya, latihan dari satu sisi saja untuk sementara ini. Dia bisa jatuh hanya dari sisi kiri karena cederanya kemarin lutut kanan. Untuk sisi kanan belum bisa. Tapi semua senang menyambut kembalinya Utam," jelasnya.

Seperti diketahui, Utam mengalami cedera saat latihan jelang laga pekan pertama menghadapi PS Tira, Senin (2/3/2020) lalu.

3. Manajemen Arema FC Harap Operator Liga 1 Cairkan Dana Subsidi Juli-Agustus

Kompetisi Liga 1 baru akan bergulir Oktober mendatang, setelah PSSI mengeluarkan surat putusan pada, Minggu (28/6/2020) lalu. Untuk itu, manajemen Arema FC berharap PT LIB selaku operator kompetisi mengucurkan dana komersial bulan Juli-Oktober.

Selain untuk meringankan beban klub juga agar dapat meminimalisir kerugian yang ditanggung klub selama corona.

"Kompetisi sudah jelas akan dimulai Oktober mendatang, kami berharap agar ada pembagian dana komersial untuk bulan Juli dan Agustus. Saya yakin semua klub juga memiliki harapan yang sama," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Selasa (30/6/2020).

Subsidi atau dana komersial diakui Ruddy memang menjadi vitamin tambahan untuk semua klub di tengah kondisi yang sulit dan merugi seperti saat ini.

"Dana komersial menjadi sumber utama kami ditengah kondisi seperti saat ini, selain juga dana dari owner untuk membayar gaji pemain dan pelatih, sehingga kami sangat berharap dana komersial bisa cair," jelasnya.

Seperti diketahui, selama kompetisi dihentikan, Arema FC tak mendapat pemasukan yang signifikan, sementara mereka harus terus membayar gaji pemain dan staf pelatih sebesar 25 persen dari gaji yang tertera di kontrak awal senilai total Rp 575 juta tiap bulannya, dari bulan Maret-Juni.

Manajemen Arema FC berharap agar dana subsidi bulan Juli-Agustus cair.

Sebelumnya dana komersial sudah mengucur pada bulan Mei sebesar Rp 520 juta dan dipotong pajak, sehingga menjadi Rp 509 juta.

Meski harus mencari kekurangannya, namun adanya dana komersial itu dapat menjadi tambahan klub.

(Dya Ayu/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)