Berita Trenggalek Hari Ini
Pagu Sekolah Favorit PPDB SMP 2020 di Trenggalek Tak Terpenuhi
Salah satu sekolah favorit, yakni SMPN 1 Trenggalek, justru masuk dalam kategori sekolah yang pagunya tak terpenuhi di PPDB SMP 2020
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | TRENGGALEK - Hanya enam dari lima puluh sekolah menengah pertama atau SMP negeri di Kabupaten Trenggalek yang memenuhi pagu dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020. Keenam sekolah itu yakni, SMPN 1 Durenan, SMPN 1 Pogalan, SMPN 2 Tugu, SMPN 3 Pule, SMPN 3 Trenggalek, dan SMPN 5 Trenggalek.
Salah satu sekolah favorit, yakni SMPN 1 Trenggalek, justru masuk dalam kategori sekolah yang pagunya tak terpenuhi. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Trenggalek Totok Rudijanto menjelaskan, tidak terpenuhinya pagu di SMP negeri terfavorit itu lantaran banyak siswa yang takut tak diterima sehingga urung memilih sekolah tersebut ketika PPDB.
Total pagu yang tersedia di sekolah itu yakni 288. Sementara kuota yang terpenuhi 276. Artinya masih ada 12 kursi kosong di sekolah itu.
"Ini bisa terjadi karena mereka para peserta didik memilih sekolah lain karena takut tidak diterima," kata Totok, Kamis (7/6/2020).
Dari empat jalur pendaftaran yang tersedia, pagu yang kurang di SMPN 1 Trenggalek terdata pada jalur zonasi.
Sementara tiga pagu lain, yakni pagu perpindahan orang tua, prestasi, dan afarmasi terpenuhi.
Di sisi lain, ada lebih dari 20 siswa yang tidak mendapat sekolah dalam pelaksanaan PPDB. Mereka tersisih dari dua pilihan sekolah yang diminati.
Totok menjelaskan, siswa yang tersisih ini bisa masuk sekolah-sekolah lain yang pagunya belum tercukupi, seperti di SMPN 1 Trenggalek.
"Bagi yang belum dapat sekolah, kebijakannya sekolah yang dekat dan pagu belum terpenuhi, kami minta menerima dengan sistem offline," sambung dia.
Disdikpora Kabupaten Trenggalek mencatat, lebih dari 5.800 siswa mengikuti PPDB tahun ini.
Sementara jumlah lulusan sekolah dasar atau SD yang tercatat sekitar 7.200 siswa.
"Selisih dari jumlah itu adalah siswa yang mendaftar di SMP swasta atau MTs," pungkas Totok.