Berita Malang

Berita Malang Hari Ini 4 Juli 2020 Populer: Digendam saat COD Burung Kenari dan Penggelapan Innova

Berikut berita Malang hari ini Sabtu 4 Juli 2020 populer: digendam saat COD burung Kenari dan penggelapan Innova dari Surabaya ke Kota Malang.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
COD Burung Kenari dan Penggelapan Innova 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini Sabtu 4 Juli 2020 populer tentang penipuan saat COD burung kenari

Selain itu berita Malang hari ini populer lainnya juga membahas penggelapan mobil Innova dari Surabaya ke Kota Malang.

Terakhir, berita Malang hari ini mengulas pohon pisang 2 meter di Kedungkandang yang ditumbuhi 1000 buah. 

Selengkapnya, langsung saja simak rangkumannya di bawah ini:

1. Digendam saat COD Burung Kenari 

Lokasi percobaan pencurian burung kenari di Jalan Pisang Candi Barat, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (10/5/2020) dini hari.
Lokasi percobaan pencurian burung kenari di Jalan Pisang Candi Barat, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (10/5/2020) dini hari. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Penipu menggunakan cara tak biasa saat burung kenari dan motor Suzuki Thunder di Jalan Raya Gadang, Kota Malang, Kamis (2/7/2020).

Seorang korban, Budi Cahyono (31) mengaku bertemu dengan pelaku saat akan transaksi jual beli secara Cash on Delivery (COD) di pinggir jalan.

"Dia mau membeli burung kenari sekaligus sangkar milik saya. Pelaku itu mengaku bernama Ari dari Pasuruan."

"Pelaku ini tahu nomor saya setelah diberi tahu kakak saya. Tapi, kakak saya tidak kenal dekat dengan pelaku," ujar Budi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/7/2020).

Setelah janjian, Budi datang ke lokasi sambil membawa sangkar dan burung kenari yang hendak dijual seharga Rp 300.000.

"Pelaku datang bersama satu temannya mengendarai motor Honda Beat warna hitam tanpa nopol. Lalu pelaku menyerahkan burung dan sangkarnya ke temannya."

"Setelah itu teman pelaku meninggalkan lokasi ketemuan," terangnya.

Pelaku berjanji akan membayar burung itu setelah transaksi jual beli motor.

"Seperti setengah digendam, saya menuruti keinginan pelaku. Pelaku minta diantar ke rumah pemilik motor yang akan dibeli," bebernya.

Sesampainya di rumah pemilik sepeda motor, pelaku langsung melihat motor Suzuki Thunder 250 cc kustom warna hitam nopol DK 6379 BJ milik Feri (41).

"Kemudian pelaku keliling untuk mencoba motor tersebut," jelasnya.

Setelah ditunggu hampir satu jam, ternyata pelaku tak kunjung datang.

Lantas korban menelepon dan mengontak nomor WA pelaku.

"Saya sempat mengirim pesan ke pelaku. Pelaku mengatakan motornya akan dibawa ke garasi. Setelah itu saya kirim pesan lagi, ternyata nomor WA-nya sudah tidak aktif," ungkapnya.

Sadar menjadi korban penipuan, dua korban itu lapor ke Polresta Malang Kota.

"Semoga pelaku tertangkap secepatnya. Saya unggah kejadian ini di media sosial. Bila ada masyarakat yang tahu ciri-ciri motor korban, tolong dicegat," tandasnya.

2. Penggelapan Innova 

Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menyerahkan mobil ke anggota Polsek Wonokromo.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menyerahkan mobil ke anggota Polsek Wonokromo. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Polresta Malang Kota berhasil mengungkap penggelapan mobil Toyota Innova Reborn nopol L 1451 HW yang sempat viral sejak beberapa hari lalu.

Penyewa membawa kabur mobil warna hitam itu dari Surabaya ke Kota Malang.

Polisi menangkap tersangka berinisial S (40) asal Gresik.

Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menjelaskan S menyewa mobil tersebut pada Selasa (9/6/2020).

"Setelah itu S tak kunjung mengembalikan mobil tersebut. Akhirnya pemilik mobil melaporkan penggelapan itu ke Polsek Wonokromo, dan radio di Surabaya," ujar Ramadhan kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/7/2020).

Lalu ada pendengar radio yang memberi tahu bahwa mobil dengan ciri-ciri yang sama mengarah ke Kota Malang.

"Akhirnya kami langsung mencari mobil tersebut. Satlantas Polresta Malang Kota melihat mobil itu di Jalan Raden Tumenggung Suryo, sekitar pukul 06.00 WIB hari ini," jelasnya.

Akhirnya petugas langsung mendatangi mobil tersebut.

Ternyata ada dua pria di dalam mobil itu, termasuk penyewa mobil.

"Setelah itu petugas mengecek surat-surat kendaraan, dan ternyata mobil itu adalah mobil rental. Kami langsung koordinasi dengan kepolisian Surabaya," bebernya.

Ramadhan mengungkapkan pelaku tidak melawan saat ditangkap.

"Pelaku datang ke Kota Malang karena ada temannya dan akan mengurus kegiatan bisnisnya," ungkapnya.

"Sesuai perjanjian sewa, mobil itu akan dikembalikan pada keesokan harinya. Ternyata penyewa memperpanjang selama satu minggu tanpa sepengetahuan pemilik mobil," terangnya.

"Sampai saat ditangkap, pelaku tidak membayar uang sewa mobil," ucapnya.

Polresta telah menyerahkan mobil tersebut ke Polsek Wonokromo.

Lalu Polsek Wonokromo menyerahkan mobil tersebut ke pemiliknya.

Kasus penggelapan ini ditangani oleh Polsek Wonokromo.

3. Pohon Pisang Ditumbuhi 1000 Buah 

Ada pohon pisang seribu di pekarangan rumah warga Jalan Kresno RT 5 RW 1, Kedungkandang, Kota Malang.
Ada pohon pisang seribu di pekarangan rumah warga Jalan Kresno RT 5 RW 1, Kedungkandang, Kota Malang. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Ada pohon pisang seribu di pekarangan rumah warga Jalan Kresno RT 5 RW 1, Kedungkandang, Kota Malang.

Sepanjang pohon setinggi sekitar 2 meter tersebut ditumbuhi buah pisang.

Pemilik pohon pisang, Titor Sunaryo (38) mengaku mendapat bibit pohon pisang dari rumah saudara di Blitar.

"Kemudian ayah saya menanam bibit pohon pisang di pekarangan samping rumah sekitar setahun lalu."

"Saat diambil di rumah saudara, kondisi tanaman tumbuh normal," ujar Titor kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (3/7/2020).

Setelah ditanam, tumbuhan tersebut malah menghasilkan buah pisang di sepanjang batang pohonnya.

"Saya kaget dan bingung. Padahal saya tidak pernah memberi perawatan khusus."

"Saya hanya memberi air secara rutin, dan tanpa pupuk," tambahnya.

Karena pertumbuhan pohon pisang semakin berat, Titor menyangga pohon memakai tangga bambu agar pohon tidak roboh.

Titor mengungkapkan pohon pisang itu viral sejak Lebaran lalu.

Banyak warga yang berdatangan untuk berswafoto bersama pohon pisang unik tersebut.

"Tersebarnya dari grup WA warga, kemudian menyebar sampai ke pihak kelurahan."

"Saat ini bapak saya memasangi lampu hias dan kursi agar kelihatan bagus untuk swafoto," ungkapnya.

Titor tidak tahu jenis pohon pisang tersebut.

"Kata warga, pohon pisang itu jenis Rojosewu sehingga memiliki karakter seperti itu. Kami akan pelihara pohon pisang itu sampai benar-benar mati."

"Bila buah telah matang, masyarakat yang bisa memetik untuk mencicipi rasa buahnya," terangnya.

(Kukuh Kurniawan/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved