Bus Masih Sepi Penumpang Meski Jadi Alternatif Bepergian di Tengah Pandemi
Suasana di Terminal Purabaya terlihat lengang selama pandemi corona, Sabtu (4/7/2020). Ruang tunggu di Terminal Purabaya Surabaya tampak sepi.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Suasana di Terminal Purabaya terlihat lengang selama Pandemi Corona, Sabtu (4/7/2020). Ruang tunggu di Terminal Purabaya Surabaya juga tampak sepi.
Puluhan kursi yang berjajar tampak kosong, tak banyak penumpang yang biasanya duduk berjubel menunggu datangnya bus yang akan mereka naiki.
Dalam hitungan menit bisa dihitung jari berapa orang yang berjalan menelusuri lorong panjang penghubung antara ruang tunggu ke lokasi parkir bus di terminal itu.
“Sekarang gak ada penumpang. Penumpang sangat minim. Paling banyak Cuma 3 sampai 10 orang sekali jalan,” keluh Hadi, salah satu kru bus Medali Mas ketika tengah mencari penumpang.

Meski ada penurunan penumpang, namun perusahaan otobus itu tetap menjalankan busnya paling tidak dua kali jalan per harinya.
“Untuk sekarang, Cuma dua kali PP dari Surabaya ke Malang. Sepi gak ada penumpang,” ungkap pria berusia 47 tahun tersebut.
Perbedaan mencolok terjadi pada jumlah penumpang bus pada hari kerja dan akhir pekan. jika saat hari kerja masih banyak penumpang yang menggunakan bus untuk pergi bekerja.
Saat ini, ketika akhir pekan, jumlah penumpang justru lebih menurun.
“Terutama hari Sabtu dan Minggu gak ada orang banyak yang libur. Kalau hari biasa kan banyak yang bekerja dari Malang ke Surbaya. Jadi masih lebih banyak penumpang,” ungkap Hadi.
Meski tak banyak penumpang, namun para kernet dan kru bus di Terminal Purabaya tak henti-hentinya meneriakkan kota tujuan dari bus mereka.
“Saya kadang-kadang juga bingung. Kerja itu sangat minim. Gak kerja itu apa lagi,” tambah Hadi.
Meski tergolong pilihan transportasi murah, nampaknya masih banyak yang enggan untuk bepergian di tengah pandemi.
Berbeda dengan transportasi pesawat dan kereta api, bus bisa menjadi pilihan bepergian murah selama pandemi virus corona.
Hal itu dikarenakan persyaratan untuk bisa naik bus di Terminal Purabaya tidak seketat seperti naik pesawat dan kereta api.
Jika penumpang pesawat dan kereta api wajib menunjukkan hasil tes cepat atau rapid test, berbeda dengan calon penumpang bus.