Berita Malang Hari Ini

Kisah Kehidupan Napi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ngajum Kabupaten Malang

Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
erwin wicaksono/suryamalang.com
Suasana Sarana Asimilasi dan Edukasi atau SAE Ngajum di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - NN (30) merasa nyaman meski sedang menjalani masa  hukuman tahanan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Narapidana kasus narkoba ini merasa senang kegiatan pembinaan di SAE Ngajum bakal bermanfaat bagi dirinya saat menapaki masa bebas.

"Di sini lebih nyaman karena ada kegiatan dan udaranya lebih segar. Mulai bikin ketrampilan di sini (SAE Ngajum) bulan Februari 2020," kata NN saat ditemui di SAE Ngajum usai mencangkul lahan pertanian.

Pria asal Lamongan ini adalah narapidana kasus narkoba. Ia terjerat kasus narkoba tiga tahun silam di Malang. Akibat perbuatannya, NN akhirnya dijebloskan ke penjara Lapas 1 Lowokwaru Malang

"Kini tengah menjalani sisa hukuman setengah pìdana. Dari hukuman 3,5 tahun setengah kasus narkoba," ujar NN.

NN menghabiskan waktu sisa masa tahanan dengan belajar ketrampilan kerja konstruksi bangunan di SAE Ngajum.

"Di sini saya diajari konstruksi galvalum dan pengelasan. Waktunya jam 7 pagi mulai kerja sampai habis ashar. Hasilnya saya bikin kolam gazebo, kandang ayam, jembatan kolam dan lain-lain," ungkapnya.

Tak hanya konstruksi bangunan, NN juga mendapat ketrampilan lain yang bermanfaat.

"Keahlian lain seperti pertanian, kelistrikan dan pertukangan juga diajarkan," tutur NN.

Di sisi lain, Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) diproyeksikan sebagai tempat pelatihan dan pembinaan bagi narapidana di Lapas Lowokwaru.

Secara kasat mata, SAE Ngajum lebih tampak seperti tempat wisata karena dikelilingi panorama lereng Gunung Kawi.

Tak hanya itu, tempat pembinaan narapidana dilengkapi kolam dan beberapa gazebo untuk bersantai.

"SAE Ngajum sudah ada sejak 1974, tapi sertifikat aslinya baru turun tahun 2000. Kedepan bisa berprospek jadi lokasi wisata edukasi. Namun, kini warga masih boleh bisa masuk. Kecuali warga yang mencari rumput," kata petugas penjaga SAE Ngajum, Muhammad Isya.

Hingga kini, ada sekitar 17 narapidana yang menjadi penghuni Sarana Asimilasi dan Edukasi Ngajum.

Kegiatan ketrampilan dimulai usai apel pada pukul 06:30 WIB pagi waktu setempat.

"Ada peternakan lalu perawatan taman/pertanian kangkung, kacang panjang dan jagung," kata Isya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved