8 Potret Artis Indonesia Punya Saudara Kembar: Tasya Farasya hingga Nakula, Sadewa Kini Sudah Dewasa

Ini 8 potret artis Indonesia punya saudara kembar: Tasya Farasya hingga Nakula, Sadewa kini sudah dewasa dan tampan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @mischach/@nakulasadewa_now/@tasyafarasya
Tasya Farasya, Nakula, Sadewa dan Mischa Chandrawinata 

Walau tak menjadi pemenang, karier si kembari kelahiran 1992 ini pun semakin melambung. 

Pasalnya dua wanita lulusan Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat ini kerap didapuk menjadi presenter. 

Selain menjadi presenter, Valerie dan Veronika Krasnadewi juga sama-sama terjun di dunia permodelan. 

8. Olivia Jensen – Sabrina Jensen

Sabrina - Olivia Jensen
Sabrina - Olivia Jensen (Instagram/oliviajensen)

Nah, terakhir yakni artis cantik Olivia Jensen bersama saudara kembarnya, Sabrina Jensen.

Mereka lahir di Copenhagen, Denmark, 11 April 1993, dengan selisih waktu 17 menit.

Miliki darah keturunan bule, tak heran bila wajah keduanya tak terlepas dari paras blasteran. 

Diketahui Olivia memang dikenal publik di dunia akting di berbagai judul sinetron atau filmnya. 

Sementara, Sabrina lebih menekuni kariernya sebagai seorang model.

Diketahui keduanya kini telah menemukan pendamping hidupnya masing-masing. 

Fakta menarik anak kembar 

Melihat paras para artis dan publik figur yang memilik wajah mirip di atas, ternyata ada beberapa fakta menarik tentang anak kembar. 

Fakta itu berkaitan dengan kondisi langkah, berbicara dalam kandungan, hingga gen. 

Dikutip dari Readers Digest, Selasa (14/1/2020), berikut 6 fakta unik mengenai anak kembar:

1. Perbedaan pada pusar dan sidik jari

Jika bingung membedakan bayi kembar, mana si A dan mana si B, lihatlah pusar mereka.

Pusar merupakan bekas luka potong ari-ari, sehingga tidak dipengaruhi oleh genetik. Selain pusar, sidik jari anak kembar juga pasti berbeda.

2. Superfetation

Ada sebuah kondisi langka bernama superfetation, di mana ibu hamil masih menstruasi sekaligus membentuk janin baru.

Kerap kali, janin yang terbentuk belakangan akan lahir lebih dulu secara prematur sementara janin awal akan lahir pada waktu yang seharusnya.

Namun terkadang, kedua janin bisa lahir bersamaan.

3. Anak kembar bicara dengan bahasa sendiri

Anak kembar berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa mereka sendiri, disebut dengan cryptophasia.

Bahasa ini hanya mereka sendiri yang mengerti.

Penelitian yang telah dimuat di jurnal Institute of General Linguistics menyebutkan bahwa anak kembar saling belajar satu sama lain dalam pemahaman bahasa.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa 40 persen anak kembar punya bahasa sendiri.

4. Ada tujuh jenis bayi kembar

Nadya dan Nabila boleh jadi kembar identik.

Namun selain kembar identik, ada 6 jenis kembar lainnya.

Ada kembar cermin, di mana kedua bayi tumbuh secara asimetris atau terbalik.

Misal, satu bayi kidal dan satu bayi menggunakan tangan kanan.

Ada pula kembar fraternal, jika dua sel telur dibuahi oleh dua sperma yang berbeda.

Kembar superfekundasi terjadi ketika ada hiperovulasi, yakni dua sel telur yang dilepas pada dua hari berbeda dan dibuahi oleh dua sperma berbeda.

Kembar ini juga disebut “kembar beda ayah”.

Ada pula kembar beda jenis kelamin, kembar siam, dan kembar parasit di mana salah satu janin tak bisa berkembang layaknya saudaranya.

5. Anak kembar berkomunikasi sejak dalam kandungan

Anak kembar mulai berinteraksi satu sama lain ketika masih berada di dalam rahim, tepatnya sejak usia 14 minggu.

Pada usia 18 bulan, mereka mulai menyentuh satu sama lain lebih sering dibanding menyentuh tubuh mereka sendiri.

6. Kembar identik tidak selalu memiliki gen yang sama

Kembar identik memang berasal dari satu sel telur yang berisi satu genetik (genome), namun ada kemungkinan kembar identik memiliki perbedaan yang cukup signifikan pada genetiknya.

Ahli genetik Carl Bruder dari University of Alabama melakukan penelitian terhadap 19 gen anak kembar yang sudah dewasa.

Ia menemukan bahwa pada beberapa kasus, gen yang dibawa lebih dari normal.

“Biasanya anak membawa dua gen, satu dari tiap orangtuanya. Namun dalam beberapa kasus, gen yang dibawa beragam mulai dari nol sampai 14,” tuturnya.

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved