Virus Corona di Surabaya
Puskesmas Banyu Urip Lapor 59 Karyawan Positif Corona, Begini Penjelasan Camat Sawahan Surabaya
Camat Sawahan M Yunus membenarkan dirinya menerima pesan tersebut dari Kepala Puskesmas Banyu Urip
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Sebuah pesan berantai di Whatsapp menyebutkan ada 59 staf dan karyawan di Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, dikabarkan terpapar virus corona (Covid-19), Selasa (14/7/2020). Dalam pesan itu disebutkan bahwa, di puskesmas tersebut ada 21 orang didiagnosa positif corona setelah menjalani tes swab PCR.
Dari pesan itu, 21 orang di antaranya dokter, perawat, staf laboratorium, staf admin, bidan, dan staf apotek yang tengah hamil. Terkait hal itu, Camat Sawahan M Yunus membenarkan dirinya menerima pesan tersebut dari Kepala Puskesmas Banyu Urip.
"Iya benar dua hari lalu kalau gak salah saya terima laporannya dari beliau," kata Yunus saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Setelah mendapat pesan tersebut, Yunus pun melaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Kalau laporan awal iya, jadi kepala puskesmas ini kan kami ada grup, untuk koordinasi bagaiamana kami di lapangan semuanya terkait Covid-19. Pada saat itu kepala puskesmas melaporkan awal ke saya, kemudian kami teruskan ke Kadinkes itu aja," ujarnya.
Namun, saat ditanya apakah benar sebanyak itu yang terpapar, Yunus lebih menyarankan langsung kepada Dinkes Surabaya.
"Saya tak bisa ngomong positif iya atau enggak karena saya tak pegang data. Namanya saja gak tahu itu yang punya kadinkes," ujarnya.
Meski kabar tersebut sempat mengegerkan, Yunus memastikan hingga kini Puskesmas Banyu Urip masih membuka pelayanan kesehatan.
Namun, staf dan karyawan yang terkonfirmasi positif untuk sementara tidak ikut berdinas.
"Masih ada pelayanan, jadi informasi dari kepala puskesmas, yang disampaikan itu (positif) sudah tidak beraktifitas di puskesmas," pungkasnya.