Breaking News

UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 16 Juli 2020: 862 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 246

Berikut rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Kamis 16 Juli 2020.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Shutterstock via Kompas dan SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar
Update Virus Corona Hari Ini 16 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM - Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Kamis 16 Juli 2020.

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id tidak terdapat penambahan di wilayah Malang Raya sejak malam kemarin hingga pagi ini.

Peta penyebaran virus corona di Jawa Timur
Peta penyebaran virus corona di Jawa Timur (Website Jatim Tanggap Covid-19)

Saat ini di Kota Malang terdapat 373 pasien positif covid-19 terinfeksi virus corona.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 357 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 132 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat 108.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 246 orang terdiri 32 Kota Batu , 113 Kabupaten Malang dan 101 Kota Malang.

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

Agar lebih jelas dan rinci simak rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Kamis 16 Juli 2020.

- UPDATE Virus Corona di Malang

 

Pasien Positif Covid-19 = 373 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 101 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 245 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1046 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 500 orang

- Update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 357 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 113 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Isolasi di rumah = 64 orang

Gedung observasi = 65 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 553 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 576 orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 132 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 32 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 381 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 140 orang

- Berikut update berita terkait corona di Malang Raya Jawa Timur:

1. Kronologi Pasien Covid-19 Coba Kabur dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang

Ruang Paviliun RSSA Kota Malang yang difungsikan sebagai tempat khusus penanganan Covid-19.
Ruang Paviliun RSSA Kota Malang yang difungsikan sebagai tempat khusus penanganan Covid-19. (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Pasien Covid-19 atau virus corona mencoba kabur dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Direktur Utama RSSA Kota Malang, dr Kohar Hari Santoso menyampaikan pasien tersebut merupakan perempuan yang terkonfirmasi virus corona.

Perempuan tersebut sempat menjalani persalinan secara caesar pada 12 Juli 2020 lalu.

Pasca menjalani persalinan, pasien itu diminta isolasi mandiri.

"Sebenarnya pasien sudah ditempatkan di Ruang Isolasi RSSA (ex Pavilyun/VIP) yang tipe kamarnya standar VIP. Dengan fasilitas yang ada, pasien merasa hal ini di luar kemampuannya jika nantinya akan ada tagihan atau billing dari RSSA," ucap Kohar kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (15/7/2020).

Akhirnya pasien itu mencoba kabur dari RSSA pada Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Seusai menjalani persalinan, pasien Covid-19 itu dinyatakan agar menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari Dinas Kesehatan.

Setelah mendapat keputusan dokter bahwa pasien tersebut boleh pulang, pasien tidak sabar dan berusaha keluar dari ruang isolasi.

Akhirnya, pasien tersebut keluar ruangan ketika tidak ada perawat yang mengawasi.

Namun petugas mendeteksi pasien yang mencoba keluar dari ruang isolasi itu melalui CCTV.

Karena saat itu tidak memakai APD lengkap, petugas keamanan hanya bisa memberi peringatan secara verbal sambil terus mengikuti pasien.

Setelah itu petugas medis yang memakai APD lengkap berusaha membujuk pasien agar kembali ke ruang isolasi.

Saat itu pasien telah keluar dari area RS dan mendekati para sopir ojek online yang pada saat itu sedang mangkal.

Setelah dibujuk petugas, pasien itu mau untuk kembali ke ruang isolasi.

Saat ini pasien Covid-19 tersebut telah melaksanakan isolasi mandiri dari Dinas Kesehatan.

"Proses evakuasi itu membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit," ucapnya.

Kohar menambahkan pihaknya terus menyesuaikan, baik dari segi pelayanan dan keamanan di ruang isolasi tersebut.

Pihaknya akan memperketat pengawasan keluar masuk pasien agar kejadian tersebut tidak terulang.

"Kami juga meningkatkan komunikasi dengan pasien dan keluarga pasien di ruang isolasi sehingga pasien dan keluarga memahami hak dan kewajiban pasien saat menjalani isolasi mandiri terkait Covid-19," tandasnya.

2. 2 Penyebab Pasien Covid-19 Coba Kabur dari RSSA Kota Malang

Pasien covid-19 berupaya kabur dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Pasien covid-19 berupaya kabur dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. ()

Pasien covid-19 yang kabur dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan terekam video viral merupakan perempuan baru persalinan pada 12 Juli 2020.

Direktur Utama RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso menyampaikan perempuan tersebut merupakan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Dia menjalani isolasi mandiri setelah menjalani persalinan melalui operasi caesar.

"Perempuan itu merupakan merupakan pasien kami yang sedang keluar pada Selasa (14/7/2020)," ucap Kohar dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Rabu (15/7/2020).

Perempuan tersebut keluar dari RSSA Malang karena takut membayar biaya mahal.

Perempuan tersebut memang dirawat di ruang VIP yang sebelumnya merupakan ruang Paviliun VIP.

Manajemen memfungsikan ruang Paviliun VIP sebagai ruangan khusus isolasi bagi pasien Covid-19.

Alasan lain yang membuat perempuan tersebut keluar adalah karena alasan psikis.

"Pasien ini mengkhawatirkan putra-putrinya yang di rumah. Saat berada di ruang isolasi, dia tidak bisa bertemu siapa-siapa," ucapnya.

Makanya perempuan tersebut nekat keluar dari ruang isolasi RSSA pada siang kemarin.

Namun ketika dia keluar, terdeteksi CCTV, dan akhirnya diamankan oleh petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Setelah itu kami bujuk pasien, dan dievakuasi ke ruang isolasi RSSA. Proses evakuasi itu butuh waktu sekitar 20 menit," tandasnya.

(M Rifky Edgar/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved