UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 19 Juli 2020: 904 Positif Covid-19 & 67 Meninggal
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 19 Juli 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 19 Juli 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Minggu 19 Juli 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 904 orang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 32 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 387 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 140 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 325 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 67 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Jumlah orang yang sudah sembuh dari virus corona ini terdiri dari 131 Kabupaten Malang, 87 orang dari Kota Batu dan 107 Kota Malang.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 387 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 107 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 251 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 29 orang
Pasien Spesimen = 1056 orang
Pasien Suspect = 505 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 372 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 131 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 62 orang
Isolasi di rumah = 82 orang
Gedung observasi = 66 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 31 orang
Pasien Spesimen = 559 orang
Pasien Suspect = 604 orang
Pasien Positif Covid-19 = 145 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 86 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 50 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 427 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 142 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 18033 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 8868 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 7981 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1349 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Sesuai Arahan Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Malang Fokuskan Kesembuhan Covid-19 Melalui 3T
Pemerintah Kota Malang kini sedang fokus dalam meningkatkan jumlah kesembuhan dan menekan angka kematian pasien Covid-19 atau virus corona.
Hal tersebut setelah mendapatkan arahan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pertemuan dengan Forkopimda Malang Raya di Kantor Bakorwil III Malang, Sabtu (18/7/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa kesembuhan pasien Covid-19 yang saat ini jadi fokus perhatian.
Upaya ke depan yang dilakukan ialah melalui cara 3T, Tracking, Tracing dan Treatment.
"3T ini yang harus kami kuatkan. Meski ada peningkatan kasus Covid-19. Karena hasil evaluasinya adalah bagaimana upaya dalam meningkatkan kesembuhan," ucap Wali Kota Malang, Sutiaji kepada SURYAMALANG.COM.
Sutiaji juga meminta kepada tim medis harus lebih terbuka dalam memberikan treatment untuk penyembuhan pasien Covid-19.
Pasalnya, vaksin untuk menyembuhkan kasus Covid-19 sampai saat ini belum ditemukan.
Untuk itu, dia meminta agar treatment melalui ramuan herbal terus dilakukan secara masif kepada pasien.
Terutama di saat pasien akan menjalani rapid test dan swab test.
"Maksudnya itu, kalau herbal bisa, ya dilakukan. Karena vaksinnya belum Ada. Apapun bentuk suplemen asalkan bisa menyembuhkan silahkan dilakukan," ucapnya.
Selain treatment menggunakan ramuan herbal, langkah lain yang akan dilakukan oleh Pemkot Malang ialah fokus dalam meningkatkan imunitas pasien.
Treatment tersebut yang saat ini sedang dilakukan Pemkot Malang di safe house atau rumah karantina bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri di Kota Malang.
"Saat ini sudah kami lakukan agar pasien yang menjalani isolasi mandiri merasa senang dan bahagia."
"Dengan begitu, maka imun mereka bisa terjaga dengan baik dan meningkatkan angka kesembuhan," tandasnya.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)