Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Sabtu 25 Juli 2020: Malang Positif 950, Batu 158
Berikut update virus corona di Malang hari ini termasuk Batu, Surabaya dan Jawa Timur, Sabtu 25 Juli 2020: Malang positif Covid-19 950 dan Batu 158.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini Sabtu 25 Juli 2020 termasuk di Surabaya.
Dari update virus corona di Malang hari ini, kasus positif virus corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang totalnya 950.
Sementara kasus positif virus corona di Kota Batu mencapai 158 dan yang telah dinyatakan sembuh 130 orang.
Di Surabaya, kasus positif virus corona atau Covid-19 sebanyak 8181 orang dan jumlah orang sembuh 4638.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:
- update virus corona di Malang hari ini
Pasien Positif Covid-19 = 492 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 139 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 313 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 40 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1084 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 586 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 458 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 216 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 73 orang
Isolasi di rumah = 114 orang
Gedung observasi = 15 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 40 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 568 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 636 orang
- update virus corona di Batu
Pasien Positif Covid-19 = 158 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 130 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8 orang
Isolasi di Rumah = 8 orang
Isolasi di Shelter = 4 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 8 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 431 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 145 orang
- update virus corona di Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 8181 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 4638 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2809 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 734 orang
- update virus corona di Jawa Timur
Pasien Positif Covid-19 = 19946 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 11546 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 6846 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1554 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.
- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:
1. Angka Sembuh di Malang di Bawah 50 Persen

Angka kesembuhan atau case recovery rate (CRR) kasus Covid-19 di kabupaten dan Kota Malang tergolong masih rendah, ada di bawah 50 persen dari jumlah pasien yang dirawat.
Karena angka CRR itu, kabupaten dan kota Malang masuk dalam daftar 8 kabupaten/kota di Jatim yang angka kesembuhannya masih di bawah 50 persen.
Sedangkan 30 daerah di Jatim lainnya, angka CRR nya sudah di atas 50 persen.
Per hari ini, Jumat (24/7/2019), sudah ada 30 kabupaten/kota di Jatim kasus kesembuhan pasien terkonfirmasi covid-19 atau case recovery rate (CRR) nya melebihi 50 persen dari jumlah pasien yang dirawat.
Dan ada delapan Kabupaten kota di Jatim yang angka kesembuhannya masih di bawah 50 persen. Yaitu Kota Pasuruan (47 persen), Kabupaten Malang (46 persen), Kabupaten Lumajang (44, 8 persen), Kabupaten Jember (42 persen), Kota Blitar (39, 4 persen), Kabupaten Gresik (38,1 persen), Kabupaten Blitar (35 persen), dan Kota Malang (30, 9 persen).
Daerah tertingfi case recovery rate nya adalah Kabupaten Tulungagung dengan kesembuhan 95,5 persen.
Kemudian di susul dengan Kota Bondowoso 85,7 persen, dan Kota Batu 81,2 persen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa pengendalian covid-19 di Jatim berangsur angsur terus menunjukkan progres yang positif.
“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Sudah 30 daerah yang angka kesembuhannya 50 persen lebih. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan RS rujukan, TNI - POLRI, serta relawan dan masyarakat yang bergotong royong melawan covid -19. Insya Allah kita akan segera bisa melewati masa darurat pandemi ini," ungkap Khofifah, Jumat (24/7/2020) siang.
Bahkan kemarin adalah tambahan pasien sembuh harian terbanyak di Jatim selama pandemi. Yaitu 665 pasien dinyatakan sembuh dalam sehari.
Total pasien sembuh menjadi 11.125 atau setara 57,19 persen.
Menurut Khofifah, beban pasien Jawa Timur cukup berat jika dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Dengan jumlah kasus 19.450 orang, maka angka kesembuhan kumulatif 11.125 yang dicapai Jatim ini merupakan berkah yang luar biasa.
Namun demikian, Khofifah juga tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat abai karena bahaya masih mengancam.
“Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan" tuturnya.
Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus menggiatkan testing dan tracing kepada orang-orang yang beresiko atau berpotensi terjangkit Covid-19.
"Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif ," imbuhnya.
Melihat terus melejitnya angka kesembuhan di Jatim diikuti dengan menurunnya jumlah zona merah, Khofifah pun mengaku optimistis Jatim bisa segera menyelesaikan persoalan Covid-19 ini dan segera melakukan pemulihan ekonomi.
2. Pemkab Tuban Targetkan Zona Kuning

SKabupaten Tuban berada pada zona orange berdasarkan data sebaran covid-19 Pemprov Jatim, Kamis (23/7/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Tuban, Bambang Priyo Utomo, menargetkan pada Agustus 2020 menjadi zona kuning.
"Target kami dari Dinkes Insya Allah bulan Agustus Tuban menjadi zona kuning dan bulan November menjadi zona hijau," kata Bambang saat menggelar rakor membahas Strategi penanganan Covid-19 di Kampung Tangguh Semeru Polres Tuban, Jumat (24/7/2020).
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono membeber strategi penanganan Covid 19 bersama Pemkab untuk menyelaraskan langkah dalam mengoptimalkan 3 T (Testing, Tracking dan Treatment).
Kendala di lapangan belum adanya keseimbangan antara hasil testing dan tracking dengan Treatment yang dilakukan, sehingga angka kesembuhan jauh dibawah angka konfirmasi positif.
"Kami perlu menyelaraskan langkah optimal 3 T, untuk mencegah penyebaran covid-19," imbuh Ruruh.
Adapun yang hadir dalam kegiatan rakor tersebut di antaranya Asisten Pemerintahan Joko Sarwono, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Dr Saiful Hadi dan tim POP Polres Tuban.
Data sebaran covid-19 di Kabupaten Tuban, Kamis (23/7/2020), hingga kini sudah 173 yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona, untuk yang dinyatakan sembuh 93 orang.
(Fatimatuz Zahro/Mochamad Sudarsono/Sarah/SURYAMALANG.COM)