Berita Arema Hari ini 27 Juli 2020: Oh In Kyun dan Malvino Absen Rapid Test & Kejar Juara Liga 1
Rangkuman Berita Arema Populer Hari Ini Senin 27 Juli 2020 membahas seputar pemain dan manajemen tim Singo Edan.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompetisi lanjutan Liga 1 2020 dipastikan tanpa degradasi. Ini terjadi karena dampak dari adanya wabah corona, sehingga PSSI menyebut kompetisi musim ini extra ordinary.
Meski tanpa degradasi, tak lantas pemain Arema FC akan tampil ala kadarnya saja. Penyerang Singo Edan, Dedik Setiawan mengaku akan tetap tampil sungguh-sungguh karena manajemen Arema FC sudah mematok target saat awal musim lalu.
Saat hendak mengontrak Pelatih Arema FC Mario Gomez, manajemen sudah menyampaikan target Arema FC musim ini harus lolos ke kompetisi Asia, sehingga Arema FC musim ini harus juara.
"Kami para pemain akan tetap kerja keras untuk kejar target, walaupun tidak ada degradasi," kata Dedik Setiawan, Minggu (26/7/2020).
Sementara itu Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengaku sejatinya dirinya pribadi tak setuju adanya keputusan tanpa degradasi ini.
Namun karena sudah menjadi kebijakan federasi dan operator, klub hanya bisa menjalani dengan sebaik mungkin.
"Jujur sebenarnya kalau tidak ada degradasi saya tidak sepakat. Semangat kompetisinya tidak ada,seluruh tim yang bermain dan berada di papan bawah menjelang kompetisi berakhir pastinya akan bermain apa adanya," ujar Charis pada Surya.
Charis menambahkan, seluruh bagian tim harus berusaha dan khusus untuk pemain harus tetap tampil sesuai gaya bermain khas Malangan apabila ingin meraih target dari manajemen musim ini.
3. Kuncoro Beri Bocoran Protokol Kesehatan di Arema FC, Termasuk Saat Latihan Tim

Lanjutan Liga 1 2020 bakal diiringi dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat.
Karena melibatkan banyak pemain, sepak bola sulit menerapkan physical distancing.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengatakan sepak bola terkait dengan saling bersentuhan.
"Makanya sebelum kompetisi, pelatih, pemain, sampai tukang masak di mess harus rapid test," kata Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (26/7/2020).
"Tujua rapid test adalah untuk mengetahui kondisi dan memastikan tidak ada yang terjangkit Covid-19," tambahnya.
Mantan pemain Arema itu mengatakan kemungkinan jaga jarak masih dapat dilakukan saat latihan awal.
Namun ketika sudah memasuki latihan strategi, sulit menerapkan jaga jarak.
Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, termasuk penularan corona, orang yang mengalami gejala harus absen dan menjalani karantina mandiri.
"Kami ikhtiar saja. Kami pasrahkan kepada Allah. Ikhtiarnya, kami harus jalankan apa yang disosialisasikan pemerintah," jelas Kuncoro.
(Dya Ayu/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)