Update Zona Merah Jatim Jumat 31 Juli 2020: Kota Malang Zona Merah, Ponorogo Oranye, Madiun Kuning

Dari update zona merah di Jawa Timur adalah Kota Malang, Kota Batu, Kota Surabaya dan Jombang masuk zona merah daerah resiko tinggi penularan virus co

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Website Jatim Tanggap Covid-19
Peta persebaran zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Jumat 31 Juli 2020 

BANYUWANGI

TULUNGAGUNG

MADIUN

BONDOWOSO

- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19) Jumat 31 Juli 2020

( Nihil)

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim Jumat 31 Juli 2020

Berikut update virus corona di Malang hari ini, Jumat 31 Juli 2020 termasuk di Jawa Timur.

Dari update virus corona di Malang hari ini, kasus positif virus corona di Malang Raya 1274 dan jumlah sembuh 776.

Sementara itu di Surabaya, kasus positif virus corona mencapai 8623 dengan jumlah orang sembuh total 5121.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:

ilustrasi Rapid Test
ilustrasi Rapid Test (Suryamalang.com/kolase Dya Ayu)

- update virus corona di Malang hari ini

Pasien Positif Covid-19 = 616 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 334 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 231 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 51 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1095 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 645 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 491 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 300 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 66 orang

Isolasi di rumah = 75 orang

Gedung observasi = 7 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 43 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 571 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 701 orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 167 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 142 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 3 orang

Isolasi di Rumah = 7 orang

Isolasi di Shelter = 4 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 11 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 466 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 163 orang

- update virus corona di Surabaya

Pasien Positif Covid-19 = 8623 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 5121 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 2737 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 765 orang

- update virus corona di Jawa Timur

Pasien Positif Covid-19 = 21772 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 14064 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 6031 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1677 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Pasien Corona di Surabaya Diduga Bunuh Diri Loncat Dari Lantai 6, Baru Sehari Dirawat di RSU Haji

Seorang pasien corona diduga melakukan bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 6 saat dirawat di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, Kamis (30/7/2020). Informasinya, korban baru sehari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

"Baru satu hari pagi masuk terus besok paginya meninggal," kata Humas RSU Haji Surabaya Djati Setyoputra saat dihubungi, Kamis (30/7/2020).

Lebih lanjut Djati menceritakan, saat MS (43), asal Kota Surabaya, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Saat dirawat, pasien tak menunjukkan gelagat aneh.

Namun ketika di ruangan isolasi, pasien tersebut memilih melepas masker dengan alasan sesak napas. 

Melihat itu, perawat pun tetap mengingatkan untuk selalu mengenakan.

Setelah seharian dirawat, nahas petugas Satpol PP menemukan keadaan tak bernyawa di tempat parkir.

"Sekitar pukul 07.30 WIB ada seorang Satpol PP menemukan jenazah dan melaporkan ke kami," ucapnya.

Djati menduga, pasien tersebut menjatuhkan diri dari ruangan isolasi sebab jendela dalam keadaan terbuka.

"Loncat melalui jendela. sebenarnya orang mau buka jendela ini sulit. Tapi mungkin karena rupanya dengan depresi atau apa kalau tak sembuh," ujarnya.

Humas RSU Haji Surabaya, Djati Setyoputra, menceritakan MS (43) pasien corona sebelum ditemukan meninggal di tempat parkir. Pasien yang baru sehari dirawat, saat berada di ruang isolasi tak menunjukkan gelagat aneh.

Namun, pasien itu kedapatan perawat melepas masker karena alasan sesak nafas.

"Memang pada malam hari itu pasien, kedapatan melepas maskernya karena alasan gak bisa nafas. Tapi perawat selalu mengingatkan memasang masker," kata Djati saat dihubungi, Kamis (30/7/2020).

Menjelang pagi, perawat yang shift berjaga 5 orang bergantian untuk menjalankan Salat Subuh.

Setelah selesai, perawat mengecek ruang isolasi.

Namun, saat diperiksa tidak menemukan pasien.

"Dicari di ruangan tak ada, di toilet juga gak ada. Pas setengah 07.30 WIB, diketahui pasien sudah di bawah," ujarnya.

Mendapati kejadian nahas itu, pihak RS Haji langsung melaporkan ke polisi

"Jadi tidak langsung dilakukan penindakan karena masih ada laporan pada kepolisian, dan polisi mengatakan jangan dirubah dulu posisinya karena mau dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Setelah polisi datang dan melakukan olah TKP, jenazah langsung dibawa ke RS Soetomo untuk dilakukan otopsi. (Tony Hermawan)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved