UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 1 Agustus 2020: 1325 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 817
Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Sabtu 1 Agustus 2020. 1325 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 817
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Sabtu 1 Agustus 2020.
Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Melansir infocovid19.jatimprov.go.id pasien positif virus corona di Malang Raya total ada 1.325 orang pasien.
Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 654 pasien positif covid-19.
Lalu di Kabupaten Malang terdapat 501 pasien yang terinfeksi Covid-19.
Dan di Kota Batu terdapat 170 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.
Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 817 orang terdiri 354 Kota Malang, 321 Kabupaten Malang, dan 142 di Kota Batu
Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.
- UPDATE Virus Corona di Malang
Pasien Positif Covid-19 = 654 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 354 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 246 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 54 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1096 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 653 orang
- update virus corona di Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 501 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 321 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 65 orang
Isolasi di rumah = 67 orang
Gedung observasi = 5 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 43 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 577 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 708 orang
Pasien Positif Covid-19 = 170 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 142 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 17 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 466 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 164 orang
- Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:
1. Idul Adha 2020 di Tengah Pandemi Corona, Sanusi Sebut Momen Memupuk Kesabaran Umat

Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menunaikan ibadah salat Idul Adha 2020 di Masjid Besar Gondanglegi, Jumat (31/7/2020). Merayakan Hari Raya Idul Adha di kala pandemi Covid-19, mengingatkan Sanusi pada suatu kisah.
"Dijelaskan pada saat zaman Rasulullah ada penyakit pandemi ini tidak mau salaman kepada siapapun," ujar Sanusi usai mendengar ceramah khotbah.
Situasi physical distancing yang dianjurkan pemerintah, menurut Sanusi seperti kondisi yang terjadi pada zaman Rasulullah.
"Ketika pandemi kala itu orang-orang disuruh jaga jarak berpencar ke gunung-gunung," beber Sanusi.
Apa yang terjadi pada zaman Rasulullah menurut Sanusi sudah dilakukannya saat ini.
"Bahwa yang dianjurkan pemerintah, dalam syariat Islam sudah diajarkan sejak dulu. Saya mengimbau warga Kabupaten Malang tidak bersalaman dan selalu jaga jarak," pesan Sanusi.
Sanusi memaknai perayaan Idul Adha saat wabah penyakit melanda, merupakan momentum memupuk kesabaran.
"Sejak dulu manusia itu oleh Allah sering diuji dan dicoba supaya ingat bahwa manusia itu punya keterbatasan. Segalanya Allah yang mengatur," pesan kader Nahdlatul Ulama ini.
Pengusaha tebu asal Gondanglegi ini mengajak umat Islam terus meningkatkan ritme ibadah.
"Sehingga dengan musibah ini menjadi peringatan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah," kata politisi PDIP itu.
Sanusi juga menyerahkan hewan kurban kepada takmir Masjid Besar Gondanglegi.
Orang nomor satu di Kabupaten Malang itu berikan sapi jenis limosin.
Beratnya mencapai 800 kilogram.
"Kepada takmi tadi menyerahkan hewan kurban di sini beratnya 8 kwintal," ujar Sanusi.
Sanusi menjelaskan alasannya menyerahkan hewan kurban di Masjid Besar Gondanglegi sebagai sebuah pemerataan.
"Gantian, tahun lalu di Poncokusomo, sekarang di Gondanglegi," ungkap Sanusi.
Terakhir, Sanusi menilai jamaah Masjid Besar Gondanglegi sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Sudah dilaksanakan protokol kesehatan. Juga telah jaga jarak," tutur Sanusi.
Seusai jalani salat Idul Adha, Sanusi melanjutkan kegiatan silaturahmi ke pondok pesantren.
"Saya habis ini mau silaturahmi. Silaturahmi ke pondok pesantren takziah ada keluarga yang meninggal," kata Sanusi.
2. Tiga Jabatan Kepala OPD di Pemerintah Kota Malang Masih Kosong, Belum Bisa Lelang Jabatan Terbuka

Jabatan kepala daerah di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota Malang hingga kini masih kosong.
Tiga OPD tersebut di antaranya ialah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Ketiga OPD tersebut saat ini sedang diisi oleh pelaksana tugas (Plt), di mana Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Sri Winarni sebagai Plt Kepala Dinkes.
Plt Kepala DKPP saat ini dijabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dyah Ayu Kusuma Dewi.
Dan Plt Diskominfo dipegang Erik Setyo Santoso, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Naker PMPTSP).
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini belum bisa melakukan Lelang Jabatan Terbuka atau open bidding.
Hal itu dikarenakan, masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Kemarin kan belum boleh, tapi sekarang sudah boleh, cuma belum bisa kita lakukan dalam waktu dekat ini," ucapnya.
Sutiaji menambahkan, bahwa pihaknya saat ini sedang fokus dalam percepatan penanganan Covid-19 dan melakukan perubahan nomenklatur.
Salah satunya adalah PD RPH yang akan dimasukkan dalam bagian Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) yang akan segera disahkan.
"Akhir tahun sepertinya belum. Ya yang pasti sesegera mungkin. Karena di Surabaya plt ada yang sampai 6 tahun," ucapnya.
Selain tiga OPD, Direktur Utama Perumda Tunas saat ini juga masih kosong.
Begitu juga dengan Camat Lowokwaru yang jabatannya kini masih kosong, karena camat sebelumnya telah pensiun.
(Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah/ Erwin Wicaksono/ Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)