International Mathematics Competition, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Raih Honourable Mention

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ajang International Mathematics Competition (IMC) ke-27 untuk jenjang mahasiswa tingkat dunia menjadi berbeda saat diadakan di pandemi Covid-19.

Bila tahun sebelumnya diseleksi dulu di tingkat nasional baru didaftarkan Indonesia ke internasional, maka tahun ini kegiatannya diadakan secara daring. Kegiatannya dilaksanakan pada 25-30 Juli 2020.

Dari enam mahasiswa Matematika Universitas Negeri Malang (UM) yang diikutkan, hanya dua orang yang meraih honourable mention. Yaitu Rofiud Darojat dan M Syaiful Faristyan.

"Perbedaannya, tahun ini kampus yang menyeleksi mahasiswanya dan mendaftarkannya. Saat pelaksanaannya secara daring, saya berada di rumah Bondowoso," jelas Rofiud Darojat pada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/8/2020).

Untuk meminimalisir kecurangan saat online, peserta diawasi pengawas antara lain menggunakan Zoom atau Google Meet.

Jadi tahu apakah peserta mengerjakan sendiri atau dibantu. Karena dilaksanakan secara online, Rofiud yang baru pertama kali ikut lomba tingkat internasional merasa soalnya lebih sulit.

"Saat-saat latihan saya selalu bisa mengerjakan 3-4 soal," ungkapnya.

Oleh UM, enam mahasiswa yang diikutkan lomba itu diberi latihan-latihan oleh dosen pembimbing. Mereka dimasukkan dalam grup.

Setiap hari diberi materi soal. Dan pada malam hari dilakukan pembahasan. Dalam lomba, jumlah peserta ada 560 mahasiswa dari berbagai negara.

Saat pelaksanaan lomba mulai 26 Juli 2020, setiap hari ada empat soal diujikan dengan waktu empat jam. Kehadiran pengawas seakan seperti lomba offline.

Dari soal yang diberikan, skor akhirnya mendapat nilai sempurna 10. Sedang peringkat skor akhir adalah Ricky The Ising(UGM) dengan skor 30, Rofiud Darojad (UM) dengan skor 10, M. Thoriq Aripin (UPI): 10, Nabil Mahatir(UPI):8, M. Syaiful Faristyan (UM):6 dan M. Arinal Haq(UGM): 3.

"Soal saya itu tentang mencari kemungkinan-kemungkinan jawaban. Ya ini pengalaman baru yang pasti memberi nilai plus buat saya. Karena sejak kecil, saya ingin sekali ikut olimpiade matematika," akunya.

Apalagi IMC merupakan ajang bergengsi buat mahasiswa di matematika," jawab Rofiud.