Jendela Dunia

Belum Tuntas Wabah Covid-19, Kini di China Muncul Infeksi Virus Baru yang Disebabkan Gigitan Kutu

Belum Tuntas Wabah Covid-19, Kini di China Muncul Infeksi Virus Baru yang Disebabkan Gigitan Kutu

Editor: eko darmoko
WIKIMEDIA COMMONS/Daktaridudu
Ilustrasi kutu Haemaphyalis, salah satu kutu pembawa virus tick-borne yang menyebabkan Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS). Baru-baru ini infeksi virus dari kutu ini menyebabkan sejumlah warga China mengalami demam parah. 

Penelitian dilaporkan Chinese Medical Association Publishing House Ltd ini mengungkapkan pada pasien yang terinfeksi virus tick borne ini ditandai dengan beberapa gejala.

1. Demam akut di atas 38 derajat celsius

2. Malaise parah

3. Perut mual

4. Muntah

5. Diare

Selain itu, temuan menonjol di laboratorium menunjukkan rendahnya jumlah sel darah putih dan trombosit.

Pasien yang terinfeksi virus tick borne ini juga mengalami gangguan koagulasi, dan peningkatan enzim hati.

Bahkan, komplikasi hemoragik dapat menyebabkan kematian.

Bunyavirus atau virus tick borne yang ditularkan melalui kutu menyebabkan seperti demam berdarah yang mengancam jiwa pada manusia dan muncul di China.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), patogen yang ditularkan melalui kutu dapat ditularkan ke manusia lewat gigitan kutu yang terinfeksi.

Kutu dapat terinfeksi oleh bakteri, virus, atau parasit.

Di Amerika Serikat, ada beberapa penyakit yang ditularkan melalui kutu.

Penyakit paling umum antara lain Lyme, babesiosis, ehrlichiosis, Rocky Mountain Spotted Fever, anaplasmosis, penyakit ruam terkait kutu selatan, demam kambuh yang ditularkan kutu, dan tularemia.

Penyakit Lyme adalah penyakit tick borne yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved