Berita Malang Hari Ini
Universitas Ma Chung Buka Program Studi Magister Manajemen Inovasi
Universitas Ma Chung membuka program studi Magister Manajemen Inovasi.
SURYAMALANG, MALANG - Universitas Ma Chung membuka program studi (prodi) Magister Manajemen Inovasi.
Sejauh ini belum ada universitas lain di Jawa Timur yang mempunyai program studi serupa.
"Ada kampus yang punya jurusan itu, tapi lebih pada sisi teknik-nya. Sedangkan kami pada sisi manajemen-nya," ungkap Assoc. Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE, MSi., Rektor Ma Chung dalam rilis yang diterima SURYAMALANG.COM, Jumat (7/8/2020).
Menurutnya, Kemendikbud menyambut antusias saat Universitas Ma Chung mengajukan program studi Magister Manajemen Inovasi.
"Pemerintah sangat menyambut program ini karena memang belum ada di Indonesia. Ini akan membantu industri untuk memperoleh SDM yang dibutuhkan," katanya.
Program Studi Magister Manajemen Inovasi ini dibentuk atas dasar keinginan Universitas Ma Chung untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui pendidikan.
"Inovasi sangat dibutuhkan untuk masa depan perekonomian Indonesia yang lebih baik. Untuk menghasilkan inovasi yang berguna, seseorang perlu pendidikan," terangnya.
"Kami ingin menjadi agen akselerasi pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi," sambungnya.
Hal ini sesuai dengan motto yang diusung: Accelerate Innovation-based Economy.
Prof Dr Murpin mengungkapkan mayoritas mahasiswa Universitas Ma Chung memiliki target menjadi top manajemen pada perusahaan atau sebagai pemilik bisnis.
"Dengan adanya manajemen inovasi ini, diharap perusahaan dapat melakukan inovasi dan efisiensi dengan memanfaatkan teknologi sehingga banyak dibutuhkan oleh pihak industri," jelasnya.
Program Studi Manajemen Inovasi menawarkan dua konsentrasi, yaitu Innovation Management dan Innovation Entrepreneurship.
"Kami tidak membatasi pendaftaran hanya pada lulusan Universitas Ma Chung. Kami juga membuka untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi pada pembangunan Indonesia dengan menghasilkan dan mengatur karya-karya inovatif," terang Dr. Seno Aji W., Kepala Program Studi Magister Manajemen.
"Sebagai langkah awal, kami memberi promo khusus pada Bulan Agustus 2020, yaitu bebas biaya pendaftaran," kata Seno.
"Kami mempersembahkan program studi ini untuk Indonesia. Masyarakat bisa mengakses pendidikan berkualitas tinggi ini dengan biaya sangat terjangkau," imbuhnya.
Untuk mengikuti program ini sampai lulus, masyarakat perlu menyediakan biaya sekitar Rp 30 juta.
"Untuk dapat lulus pun, mahasiswa tidak harus mengerjakan tesis," ungkap Dr. Seno.
"Jika ingin melanjutkan ke jenjang S3, memang mahasiswa harus membuat tesis. Tapi jika tidak ingin lanjut doktoral, mahasiswa bisa memilih tugas akhir berbentuk business creation atau project," terangnya.