Kota Malang

Ini Rencana Rekayasa Atasi Kemacetan Imbas Proyek Drainase Suhat, Siap Dieksekusi Dishub Kota Malang

Dua langkah rekayasa akan diterapkan Dishub Kota Malang setelah dilakukan rapat forum lalu lintas melibatkan semua pihak terkait.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
REKAYASA LALIN - Kondisi proyek drainase di Jalan Soekarno - Hatta (Soehat) Kota Malang, Senin (10/11/2025). Untuk mengatasi kemacetan imbas proyek drainase tersebut, Dishub Kota Malang telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. 
Ringkasan Berita:
  • Dishub Kota Malang tmenyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengatasi kemacetan imbas proyek drainase di Jalan Soekarno - Hatta (Soehat)
  • Rekayasa pertama arus lalin dari arah barat atau dari Jalan MT Haryono dapat langsung lurus ke Jalan Mayjen Panjaitan
  • Rekayasa kedua, yaitu dilakukan contraflow arus lalin di Jalan Soehat secara insidentil

 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengatasi kemacetan imbas proyek drainase di Jalan Soekarno - Hatta (Soehat).

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pengaturan dilakukan dalam rangka percepatan pengerjaan proyek drainase dan mengurangi tingkat kepadatan arus lalin.

Langkah ini sekaligus menindaklanjuti arahan langsung Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak dan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

"Langkah yang pertama adalah, dilakukan pengaturan lampu lalu lintas atau ATCS di persimpangan Jembatan Soehat. Sehingga rencananya, arus lalin dari arah barat atau dari Jalan MT Haryono dapat langsung lurus ke Jalan Mayjen Panjaitan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (10/11/2025).

Kemudian langkah rekayasa kedua, yaitu dilakukan contraflow arus lalin di Jalan Soehat. Namun, hal itu bersifat insidentil alias diterapkan sesuai kebutuhan di lapangan.

"Pada saat dilakukan pengerjaan yang membutuhkan ruang cukup, saat pemasangan box culvert termasuk pergerakan alat beratnya maka dimungkinkan langkah contraflow. Contraflow ini nanti dilakukan secukupnya sesuai putar balik (U-Turn) yang ada, misalnya dari depan kantor M-Trans sampai U-Turn berikutnya," bebernya.

Namun ia menegaskan, kedua langkah rekayasa itu akan diterapkan setelah dilakukan rapat forum lalu lintas melibatkan semua pihak terkait.

"Keduanya sangat dimungkinkan, namun tentunya harus dirapatkan dulu dalam forum lalu lintas. Langkah contraflow itu juga dilakukan, agar masyarakat tetap bisa melintas di Jalan Soehat dan pelaku usaha di sekitar tetap bisa beraktivitas," ungkapnya.

Di sisi lain, Dishub Kota Malang juga akan menyiagakan petugas di lapangan untuk mengatur arus lalin dan mobilitas tetap berjalan lancar.

Termasuk, mengusulkan agar dibangun pos pemantauan di sekitar lokasi proyek untuk memantau langsung kondisi arus lalin serta cepat merespon perubahan situasi.

"Jika memang perlu penutupan total, itu bisa dilakukan, namun kembali lagi tergantung situasi dan kebutuhan. Pada prinsipnya, kami utamakan agar proyek drainase ini bisa selesai tepat waktu sekaligus menjaga aktivitas dan mobilitas masyarakat tidak terganggu," tandasnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved