Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 7 Agustus 2020: 1511 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 953

Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Jumat 7 Agustus 2020. 1511 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 953

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase shutterstock via Kompas.com
UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 7 Agustus 2020 

Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Berikut rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Jumat 7 Agustus 2020.

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id pasien positif virus corona di Malang Raya total ada 1.511 orang pasien.

Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 791 pasien positif Covid-19.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 537 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 183 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 953 orang terdiri 44- Kota Malang, 365 Kabupaten Malang, dan 148 di Kota Batu.

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

- UPDATE Virus Corona di Malang

Pasien Positif Covid-19 = 791 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 440 orang

Pasien Isolasi RS = 118 orang

Pasien Isolasi Mandiri = 262 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 60 orang

Pasien Suspek = 1793 orang

Pasien Dalam Pantauan = 291

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 537 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 365 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 59 orang

Isolasi di rumah = 63orang

Gedung observasi = 7 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 43 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 586 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 757 orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 183 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 148 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 14 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 13 orang

Pasien Suspek: 181 orang

- Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:

1. Program Jatim Bermasker, Forkopimda Kota Malang Bagikan Masker Di Kampung Tangguh Semeru Glintung

Forkopimda Kota Malang saat memukul kentongan sebagai tanda dimulainya program Jatim Bermasker, Kamis (6/8/2020)
Forkopimda Kota Malang saat memukul kentongan sebagai tanda dimulainya program Jatim Bermasker, Kamis (6/8/2020) (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Forkopimda Jawa Timur resmi meluncurkan program Jatim Bermasker, Kamis (6/8/2020).

Kegiatan peluncuran program tersebut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.

Program itu dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden karena kawasan Jawa Timur menyumbang angka Covid-19 tertinggi.

Untuk kegiatan di wilayah Kota Malang, Forkopimda Kota Malang melakukan pembagian masker di Kampung Tangguh Semeru RW 05 Glintung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Nampak dalam acara tersebut, dihadiri langsung Wakapolresta Malang Kota, AKBP Totok Mulyanto Diyono, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadona, Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Pemkot Malang, Nuzul Nurcahyono serta Kasi Intel Kejari Kota Malang, Yusuf Hadiyanto.

Kegiatan diawali dengan kegiatan seremonial, berupa live streaming bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah.

Setelah itu dilakukan pemukulan kentongan dan pelepasan balon, sebagai tanda dimulainya program Jatim Bermasker.

Usai acara seremonial, Forkopimda Kota Malang langsung membagikan masker kepada masyarakat, khususnya ibu ibu di Kampung Tangguh Semeru RW 05 Glintung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Totok Mulyanto Diyono mengatakan program tersebut akan dilakukan selama dua minggu.

"Selama dua minggu ke depan, kami fokus membagikan masker kepada masyarakat. Supaya mereka tertib dan patuh memakai masker ketika sedang beraktivitas," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM).

Selain membagikan masker, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi terkait kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Seperti sosialisasi cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir hingga sosialisasi penerapan jaga jarak (physical distancing). Kegiatan sendiri akan kami lakukan secara bertahap," tambahnya.

Dirinya menerangkan sosialisasi tersebut dimulai dari para ibu PKK di sekitar lingkungan tempat tinggal.

"Karena ibu ibu ini menjadi pengingat jika ada anak atau suaminya yang lupa memakai masker. Mereka yang paling didengar di rumah dan jadi ujung tombak program Jatim Bermasker," ungkapnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa di wilayah Kota Malang, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah cukup tinggi.

"Memang masih ada yang kami temukan belum menggunakan masker. Oleh karena itu kami harus tingkatkan kesadaran masyarakat. Melalui program Jatim Bermasker yang memiliki jargon Maskermu Menyelamatkanku dan Maskerku Menyelamatkanmu. Diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya sendiri dan orang lain," tandasnya.

2. Dianggap Langgar Social dan Physical Distancing, Deklarasi Tim Malang Makmur Sanusi Dikritik Warga

Sanusi sedang bernyanyi dan diapit oleh dua biduan di acara deklarasi Tim Malang Makmur. Insert, postingan akun media sosial yang mengkritik acara itu yang dianggap melanggar protokol kesehatan corona dalam hal social dan physical distancing, Kamis (6/8/2020).
Sanusi sedang bernyanyi dan diapit oleh dua biduan di acara deklarasi Tim Malang Makmur. Insert, postingan akun media sosial yang mengkritik acara itu yang dianggap melanggar protokol kesehatan corona dalam hal social dan physical distancing, Kamis (6/8/2020). (erwin wicaksono/suryamalang.com)

Pasangan petahanan Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto resmi punya tim kampanye untuk Pilkada Malang 2020. yakni Tim Malang Makmur. Deklarasi itu dilakukan di salah satu rumah makan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/8/2020).

Namun, acara deklarasi yang berlangsung meriah dan dihadiri banyak simpatisan Sanusi-Didik, serta perkawilan 5 partai koalisi juga datang itu mengundang kritikan dari warga, terutama di media sosial.

Kritikan itu muncul lantaran warga menilai acara itu melanggar protokol kesehatan corona terkait social dan physical distancing. bahkan pada satu kesempatan, Sanusi bernyanyi dan diapit oleh dua penyanyi wanita dengan jarak cukup dekat.

"Mben ra sah nyoblos," tulis akun Facebook bernama Nas Draon Jayaq memberi komentar.

Akun Nas Draon ini memberi komentar pada sebuah posting dari akun Kharisma Rea Reo.

Kharisma membuat posting berisi ungkapan satire disertai beberapa video yang menunjukkan suasana acara deklarasi Tim Malang Makmur.

Kharisma membuat ilustrasi soal rakyat biasa yang meminta izin pemangku jabatan untuk menggelar hajatan.

Si pemangku jabatan ini pun meminta warga itu untuk mematuhi protokol kesehatan corona.

"Suatu hari ada percakapan...
Wong tani : Pak saya mau ijin hajatan plus hiburan...
Bpk2 kita : Boleh, asal gak pake terop,sound kecil2 aja, undangan yg hadir dibatasi,kalau hiburan positif ga boleh...
Wong tani : Enggeh sendiko dawuh pak...
Pada kenyataannya... ," (melampirkan video suasana deklarasi)

Demikian tulis akun Facebook Kharisma Rea Reo.

Hanya saja, beberapa saat setelah diunggah, postingan akun Facebook bernama Kharisma Rea Reo tidak bisa dibuka. Kemungkinan postingan tersebut dihapus.

(Erwin Wicaksono/Kukuh Kurniawan/ Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved