Berita Gresik Hari Ini

VIDEO : Proyek Underpass di Gresik Belum Kantongi Izin, DPUTR akan Vidcon dengan Kemenhub

Kadis PUTR, Gunawan Setijadi mengatakan, sudah ada pengerjaan awal yaitu pembersihan semua sambil menyiapkan ruas atau jalur.

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi saat ditemui di Pemkab Gresik, Jumat (7/8/2020). Willy Abraham 

Penulis : Willy Abraham , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Proyek underpass di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas Gresik belum mengantongi izin dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) akan melakukan video conference dengan Kemenhub untuk membahas hal ini.

Kadis PUTR, Gunawan Setijadi mengatakan, sudah ada pengerjaan awal yaitu pembersihan semua sambil menyiapkan ruas atau jalur. Nantinya setelah underpass selesai langsung alurnya sudah diatur.

Simak videonya berikut ini :

"Itu sudah semua cuman tinggal izin untuk memotong jalan negara belum selesai izinnya," kata Gunawan, Sabtu (8/8/2020).

Gunawan menceritakan kronologi awal bagaimana bisa mengerjakan proyek tersebut belum memiliki izin dari pemerintah pusat.

Dikatakannya, bermula dari kekurang mengertian dari PU, sebenarnya kajian lalu lintas sebenarnya sudah diusulkan oleh pihak Muhammadiyah dan sudah dipaparkan di Pemkab Gresik.

"Ternyata kajian itu hanya kajian bukan disetujui oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Tapi informasinya itu sudah disampaikan di BBPJN. Akhirnya kita harus mengawali lagi, dengan BBPJN tidak ada masalah, secara konstruksi, secara perencanaan sudah acc tidak ada masalah. Tapi dengan Perhubungan pusat yang punya kuasa belum menerima data itu," paparnya.

Nah, pihaknya memilih akan mempresentasikan dalam waktu dekat.

Namun, karena ada pandemi covid-19 ini membuat hal itu masih belum efektif. Karena ada pegawai dari Kemenhub yang sedang menerapkan Work From Home (WFH).

"Kalau WFH berarti tidak satu tim yang menganalisa tidak datang semua. Dari posisi tidak datang semua ini, rencananya paling lama dua minggu sudah jadi semua, bahan sudah siap. Kami akan melakukan video conference. Insya Allah paling lama dua minggu, mudah-mudahan lebih cepat tidak ada masalah dan langsung kita potong," kata Gunawan.

Dalam kontruksi pihaknya sudah melakukan pembersihan. Saat ini kontraktor pelaksana belum memiliki pekerjaan apa-apa. Karena menunggu izin untuk memotong jalan, memasang bekisting dan cor kemudian selesai.

Disinggung mengenai waktu pengerjaan yang dipastikan molor dari jadwal dikerjakan 1 Juli hingga 4 Desember. Gunawan mengaku tidak ada masalah.

"Dengan adanya seperti itu, kontraktor tidak memiliki kesalahan dengan pihak 1. Berarti waktu yang hilang ini bisa ditambahkan waktunya," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved