Virus Corona Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 12 Agustus 2020: 1688 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh 1082

Rangkuman update Update virus corona di Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Rabu 12 Agustus 2020. Terdapat 1688 Pasien Covid-19 & Pasien Sembuh 1082

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase shutterstock via Kompas.com/SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
UPDATE Virus Corona di Malang Hari Ini 12 Agustus 2020 

Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Berikut update virus corona di Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Rabu 12 Agustus 2020.

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan pasien Covid-19 di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id sampai pagi ini belum ada penambahan pada tiga wilayah tersebut

Hingga pagi ini paasien positif virus corona di Malang Raya total ada 1688 orang pasien.

Peta Sebaran Covid-19, 11 Agustus 2020
Peta Sebaran Covid-19, 12 Agustus 2020 (Tangkapan Layar Jatim Tanggap Covid-19)

Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 906 pasien positif Covid-19.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 587 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 195 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.

Sedangkan di Jawa Timur saat ini terdapat 25.917 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh di Malang Raya terdapat 1082 orang terdiri 495 Kota Malang, 432 Kabupaten Malang, dan 155 di Kota Batu.

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

- UPDATE Virus Corona di Malang

Positif Covid-19 = 906 orang

Sembuh Covid-19 = 495 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 65 orang

Dalam Pantauan = 346 orang

Isolasi di rumah = 287 orang

Isolasi di rumah sakit = 106 orang

Suspek = 1809 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Positif Covid-19 = 587 orang

Sembuh Covid-19 = 432 orang

Dirawat Covid-19 = 69 orang

Isolasi di rumah = 39 orang

Gedung observasi = 4 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 43 orang

Suspek = 208 orang

- update virus corona di Batu

Positif Covid-19 = 195 orang

Positif Aktif Covid-19 = 26 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 155 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 14 orang

Suspek = 183 orang

Probable = 7 orang

Diisolasi = 48 orang

Discarded = 121 orang

- update virus corona di Surabaya

Positif Covid-19 = 9875 orang

Positif Aktif Covid-19 = 2475 orang

Sembuh Covid-19 = 6569 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 831 orang

Suspek = 2329 orang

Probable = 888 orang

Diisolasi = 2329 orang

Discarded = 0

- update virus corona di Jawa Timur

Positif Covid-19 = 25917 orang

Positif Aktif Covid-19 = 5222 orang

Sembuh Covid-19 = 18780 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 1915 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

- Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Bupati Malang Sanusi Ancam akan Mutasi Camat yang Tak Becus Tangani Covid-19

Bupati Malang, Muhammad Sanusi ancam Camat yang tak becus tangani Covid-19 di wilayahnya
Bupati Malang, Muhammad Sanusi ancam Camat yang tak becus tangani Covid-19 di wilayahnya (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Bupati Malang, Muhammad Sanusi meminta seluruh camat di wilayahnya serius tangani Covid-19, jika tak ingin mendapat mutasi.

”Sejauh ini aman. Camat tidak ada yang akan pindah. Karena selama ini para camat sudah menunjukkan kinerja yang bagus,” ujar Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020).

Muhammad Sanusi menyebut beberapa wilayah kecamatan yang termasuk zona merah mengalami tren penurunan Covid-19. Seperti di Kecamatan Singosari, Lawang, dan Karangploso.

”Kemudian yang di Singosari tren-nya juga cenderung menurun, jadi antara yang sembuh dan yang terpapar itu lebih banyak yang sembuh. Lalu di Karangploso, dari laporannya sudah zero kasus. Tapi di (Kecamatan) Lawang biasanya banyak sekarang tinggal 3," jelas Sanusi.

Sanusi juga mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon II dan III membagikan masker di jalanan.

"Saya minta di mobil (pejabat eselon) bawa masker. Lalu dibagikan ke masyarakat yang ketahuan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di jalan," beber Sanusi.

Masker tersebut berasal dari program 26 juta masker di Jawa Timur.

"Bagian dari 2 juta masker. Dan pembagiannya sebagian kami instruksikan ASN ini. Supaya bisa jadi contoh masyarakat juga," ungkap Sanusi.

2. Disporapar dan Good Kills Malang Akan Semprot Disinfektan di Tempat Ibadah dan Kampung Tematik

Suasana kegiatan penyemprotan disinfektan yang dilakukan di kantor Disporapar Kota Malang yang berada di Stadion Gajayana, Selasa (11/8/2020).
Suasana kegiatan penyemprotan disinfektan yang dilakukan di kantor Disporapar Kota Malang yang berada di Stadion Gajayana, Selasa (11/8/2020). (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang bersama Good Kills Malang melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Kegiatan penyemprotan rencananya akan dilakukan di seluruh tempat ibadah dan berbagai panti asuhan di wilayah Kota Malang.

"Jadi kami bersama pihak Good Kills Malang secara bersama sama melakukan CSR, berupa penyemprotan disinfektan. Nantinya penyemprotan itu akan dilakukan secara gratis di instansi, tempat ibadah, tempat sosial dan bahkan kampung tematik yang ada di Kota Malang," ujar Kabid Olahraga sekaligus Plt Sekretaris Disporapar, Eko Syah kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Selasa (11/8/2020).

Ia menjelaskan bahwa bahan atau cairan disinfektan yang digunakan oleh Good Kills Malang sangat aman untuk makhluk hidup.

"Tidak hanya untuk makhluk hidup, untuk peralatan makan dan makanan juga aman bila terpapar disinfektan tersebut," tambahnya.

Sementara itu Direktur Utama Good Kills Malang, Felix Jahja mengungkapkan kelebihan disinfektan tersebut.

"Jadi disinfektan ini bentuknya adalah uap, bukan cairan yang langsung disemprotkan begitu saja. Selain itu produk ini telah memiliki sertifikasi SNI dan sertifikasi dari Australia. Sehingga aman digunakan dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitar," jelasnya.

Dirinya juga menerangkan bahwa pihaknya menyiapkan tiga peralatan khusus untuk melakukan penyemprotan disinfektan.

"Yaitu peralatan luar ruangan atau outdoor dan peralatan dalam ruangan atau indoor. Untuk lingkungan indoor, peralatan yang dipakai adalah Ultrasonic Ocean Machine dan Steam Cleaner Machine sedangkan kalau di outdoor, kami pakai Gun Blower," bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengapresiasi positif kerjasama tersebut.

"Tentu kami merasa senang mendapatkan bantuan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh Good Kills Malang. Nanti akan kami tentukan tempat mana saja yang mendapatkan penyemprotan tersebut. Namun saat ini yang pertama kali mendapatkan penyemprotan itu adalah kantor Disporapar yang berada di Stadion Gajayana. Kami berharap penyemprotan disinfektan tersebut dapat membantu meringankan sektor pariwisata dalam mencegah penyebaran Covid 19," tandasnya.

(Kukuh Kurniawan/M Erwin/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved