Virus Corona di Probolinggo

RSUD Waluyo Jati Probolinggo Ditutup 3 Hari karena Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19

Rumah sakit terbesar di Kabupaten Probolinggo ini terpaksa ditutup lantaran karyawannya terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Editor: Dyan Rekohadi
Facebook/IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan
Pengumuman penutupan RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo yang juga diunggah di akun facebook 

Penulis : Tony Hermawan, Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Probolinggo menutup pelayanan selama tiga hari ke depan.

Rumah sakit terbesar di Kabupaten Probolinggo ini terpaksa ditutup lantaran karyawannya terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Terkait penutupan tempat pelayanan kesehatan itu, Jubir Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan, RSUD ditutup sejak Rabu (19/8/2020) dini hari.

"Rabu pukul 00.09 WIB rumah sakit (RSUD) Waluyo Jati kami tutup hingga Jumat (21/8/2020). Insya Allah Sabtu sudah dibuka,” kata Anang, Rabu (19/8/2020).

Saat ditanya, berapa jumlah tenaga medis yang terpapar, Anang enggan menjelaskan lebih merinci.

Anang hanya menyebut yang terjangkit Covid-19 adalah keluarga besar dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Disebutkan pihak rumah sakit telah melakukan tracing terhadap tenaga kesehatan maupun keluarga yang pernah melakukan kontak dengan pasien.

Tak hanya itu, selama penutupan pihaknya juga telah melakukan sterilisasi di area rumah sakit.

"Ini sesuai arahan Ketua Satgas Covid-19 setempat, tim satgas melakukan sterilisasi dan disinfeksi seluruh ruangan rumah sakit untuk kepentingan masyarakat dan tenaga kesehatan serta tracing kepada kontak erat," ucapnya.

Selama penutupan, pelayanan operasional untuk sementara dialihkan ke rumah sakit terdekat.

"Tetapi ini hanya untuk kasus rawat jalan dan gawat darurat. Untuk kasus yang rawat inap masih tetap dilakukan perawatan di RSUD. Jadi hanya untuk kasus-kasus baru yang dialihkan ke rumah sakit terdekat," kata Jubir Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto, Rabu (19/8/2020).

Anang menyebut, siapapun untuk tidak usah takut dan ragu datang ke rumah sakit. Pun ketika RSUD Waluyo Jati kembali dibuka.

"Siapapun tidak usah takut dan ragu datang ke rumah sakit swasta. Untuk masyarakat miskin tidak usah takut walaupun ke rumah sakit swasta dan tetap akan dilayani dengan baik. Kalau punya BPJS tetap tidak berbayar di rumah sakit swasta. Kita sudah menyampaikan bahwa yang miskin tetap akan gratis seperti biasanya karena semua ditanggung pemda,” ujar Anang. 

Hingga Selasa (18/8/2020) kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten ada 331 orang.

Rinciannya, 54 orang dirawat, 264 sembuh, dan 13 orang meninggal dunia.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved