Berita Blitar Hari Ini

Truk Tebu 38 Ton Macetkan Jalan Raya Malang-Blitar, Terguling Usai Menabrak Pohon Asam

Truk itu terguling di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Dusun Kalilegi, Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kamis (20/8/2020) dini hari

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Truk bermuatan tebu 38 ton menabrak pohon asam dan terbalik di jalan Raya Desa Kalilegi, Kecematan Selorejo, Kamis (20/8/2020) dini hari. 

Penulis : Imam Taufiq , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Sebuah truk bermuatan tebu seberat 38 ton terguling dan menyebabkan kemacetan di jalur utama Blitar- Malang, Kamis (20/8/2020) dini hari.

Truk terguling dengan posisi melintang dan muatan tebunya berhamburan di di jalan raya Kecamatan Selorejo.

Kecelakaan kali ini menimpa truk Tronton nopol N 9579 UE, yang dikemudikan Siswanto (48), warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Truk itu terguling di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Dusun Kalilegi, Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kamis (20/8/2020) dini hari atau pukul 03.40 WIB.

Sebelum terguling, truk yang melaju dari arah Malang itu menabrak pohon asam, yang ada di sebelah kanan jalan, lalu terguling.

Akibatnya, badan truk tronton itu melintang di tengah jalan raya, hingga menyebabkan kemacetan yang cukup lama.

Sebab, dua lajur dari arah Malang atau Blitar, hanya bisa dilalui sepeda motor.

"Untuk mobil terpaksa harus lewat jalan lain. Misalnya, jika mau ke Blitar atau Malang, mereka harus lewat jalan kampung yang ada di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben," ujar warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari TKP tergulingnya truk tersebut.

Setelah mengalami kemacetan beberapa jam, lalu lintas baru mulai nornal kembali, Kamis pagi atau sekitar pukul 09.00 WIB.

Itu karena petugas lalu lintas Polres Blitar berhasil mengevakuasi truk yang terguling tersebut.

Sementara, muatan tebunya, yang tumpah dan memenuhi jalan raya itu berhasil dievakuasi, dengan cara dinaikkan truk lainnya, untuk dikirim ke pabrik gula RMI Rejoso (Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar).

"Menurut pengakuan sopirnya, mendadak laju truknya tak bisa dikendalikan saat melewati jalan yang menurun. Itu katanya remnya mendadak blong," kata AKP Rudy Purwanto, Kasat Lantas Polres Blitar.

Untungnya, papar dia, tak ada korban jiwa karena saat kejadian itu lalu lintas masih cukup sepi.

Si sopir juga cepat mengambil tindakan, di saat laju truknya tak kendali. Sebab, kalau tetap melaju lurus atau sampai berbelok ke kiri, tak bisa dibayangkan karena di sebelah kiri jalan jurang dan di depannya adalah sungai yang cukup dalam.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved