UPDATE Virus Corona di Malang 23 Agustus 2020: Pasien Covid-19 1968, Sembuh 1301 & Meninggal 147

Berikut perkembangan Update virus corona di Malang Raya hari ini Minggu 23 Agustus 2020, Pasien positif Covid-19 di Malang Raya saat ini 1968 orang

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kolase shutterstock via Kompas.com/SURYAMALANG.COM/Benni Indo
UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 22 Agustus 2020 

Penulis: Ratih Fardiyah Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan Update virus corona di Malang Raya hari ini Minggu 23 Agustus 2020.

Update virus corona di Malang Raya hari ini merangkum perkembangan Covid-19 di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id hingga pagi ini belum terdapat penambahan pada 3 wilayah tersebut.

Terhitung sampai hari Mingu 23 Agustus 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 1968 orang.

Diantaranya saat ini di Kota Malang terdapat 1056 pasien positif Covid-19.

Lalu di Kabupaten Malang terdapat 675 pasien yang terinfeksi Covid-19.

Dan di Kota Batu terdapat 237 pasien yang terkonfirmasi positif virus corona terdapat.

Kemudian perlu diketahui untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 1301 orang terdiri 634 Kota Malang, 499 Kabupaten Malang, dan 168 di Kota Batu.

Selain update virus corona di Malang Raya, dalam artikel ini terdapat informasi yang terdampak virus corona di Malang.

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 1056 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 636 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 83 orang

Pasien Suspek = 1935 orang

Pasien Dalam Pantauan = 339

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 675 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 499 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 59 orang

Isolasi di rumah = 62 orang

Gedung observasi = 9 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 46 orang

Pasie Suspek = 842 orang

- update virus corona di Batu

Pasien Positif Covid-19 = 237 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 168 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang

Pasien Suspek: 209 orang

*Catatan: angka persebaran Covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

- Berikut update berita terkait virus corona di Malang Raya Jawa Timur:

1. Polisi Ungkap Alasan Tersangka AS Melakukan Aksi Cium Jenazah Positif Covid 19, Mengaku Menyesal

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Tersangka pencium jenasah positif Covid-19, AS (53) warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang telah dipulangkan dan dikembalikan ke keluarganya oleh Polresta Malang Kota.

Hal itu dilakukan karena hasil swab tersangka tersebut telah keluar. Dan hasil swab tersangka menunjukkan negatif Covid-19.

Meski begitu tersangka tetap menjalani serangkaian pemeriksaan untuk kemudian dilanjutkan ke tahap pemberkasan.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan dalam pemeriksaan, terungkap motif tersangka mencium jenasah positif Covid 19 tersebut.

"Sebenarnya dia tidak ada niatan sama sekali untuk menciumnya. Karena tersangka memang kerabat dekat dari korban serta merasa terenyuh. Apalagi korban yang telah meninggal dunia tersebut sudah sering membantunya saat ada kesulitan. Dan saat pemeriksaan, tersangka mengaku sangat menyesali perbuatannya itu," ujar Azi, Sabtu (22/8/2020).

Dirinya juga mengungkapkan alasan pihak kepolisian melakukan tindakan penjemputan paksa kepada tersangka AS.

"Penindakan tersebut kami lalukan sebagai bentuk tindakan kemanusiaan. Supaya tidak terjadi klaster baru penularan Covid-19 dan membantu agar tersangka AS tidak terpapar Covid 19," tambahnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menambahkan, pemeriksaan tersangka AS akan kembali dijadwalkan pekan depan.

"Kami jadwalkan pemanggilan terhadap tersangka minggu depan, untuk penambahan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan pemberkasan. Dan dalam kasus ini, tidak ada tambahan tersangka baru. Tersangka hanya satu orang yaitu AS saja," bebernya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi.

"Kami sudah periksa sembilan orang terkait kejadian tersebut. Namun untuk swab test, kami lakukan terhadap tiga orang, yakni tersangka AS yang hasilnya negatif dan dua orang saksi yang merupakan keluarga dari tersangka AS, dimana hasilnya satu positif dan satu negatif. Dan satu orang yang dinyatakan positif akan menjalani isolasi di rumah isolasi Covid 19 milik Pemkot Malang, yang berada di Jalan Kawi, Kecamatan Klojen," tandasnya.

2. Suasana Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang Saat Tutup Imbas Pandemi Covid-19.

Suasana Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang saat tutup imbas dari pandemi Covid-19.
Suasana Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) Kota Malang saat tutup imbas dari pandemi Covid-19. (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar)

Suasana berbeda terlihat di Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Kota Malang tutup imbas dari pandemi Covid-19.

Saat ini kondisi di KWJ cukup lengang dan cenderung sepi.

Anak-anak memanfaatkan sepinya kampung tersebut untuk bermain.

Ada yang bermain sepakbola, dan ada juga yang berlarian di dalam kampung.

Suasana seperti ini jarang terjadi ketika KWJ sedang dibuka untuk wisata.

"Kalau wisata dibuka, mereka sering bermain di dalam rumah," ucap Cindy Novianti, seorang warga kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (22/8/2020).

KWJ akan buka kembali mulai 4 September 2020 bertepatan dengan HUT KWJ ke-4.

Warga sudah melakukan persiapan demi persiapan dengan memperbaiki sejumlah fasilitas, seperti mengecat tembok rumah dan jalan kampung, serta memperbaiki asesoris dan pernak-pernik di KWJ.

Cindy berharap wisata di KWJ bisa segera dibuka agar perekonomian warga bisa tumbuh dan berkembang kembali.

"Kondisinya sepi seperti ini sudah lima bulan lebih. Biasanya kami mendapat penghasilan Rp 300.000 per hari. Kini tidak dapat apa-apa karena warga tidak jualan," ucap perempuan yang juga jualan minuman ringan itu.

Di sisi lain, terbukanya wisata KWJ juga membuat warga khawatir.

Pasalnya, pandemi Covid-19 di Kota Malang belum juga hilang.

Warga takut terjadi penularan Covid-19 di KWJ.

Sebab, KWJ merupakan destinasi wisata bagi wisatawan dari berbagai kota di Indonesia.

"Tapi kami dan wisatawan harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menyediakan hand sanitizer," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved