Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Selasa 25 Agustus Populer: SMAN 2 Sekolah Tatap Muka & Beras Organik Dari UMM
Berikut berita Malang hari ini Selasa 25 Agustus 2020 populer: SMAN 2 sekolah tatap muka dan beras organik dari UMM.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini, Selasa 25 Agustus 2020 tentang sekolah tatap muka di SMAN 2.
Selain itu, berita Malang hari ini populer lainnya juga mengulas beras organik yang diproduksi UMM dan mulai dipasarkan.
Terakhir, berita Malang hari ini membahas pegawai Puskesmas Kedungkandang yang terinfeksi virus corona.
Selengkapnya, simak uraian di bawah ini:
1. SMAN 2 Sekolah Tatap Muka
Ujicoba tatap muka terbatas hari pertama bagi siswa reguler di SMAN 2 Kota Malang dilangsungkan, Senin (24/8/2020).
Kehadiran siswa reguler di SMAN 2 ini melengkapi siswa KBC (Kelompok Belajar Cepat) yang sudah lebih awal ikut tatap muka.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM, hanya sebanyak 50 persen siswa yang datang ke sekolah dengan nomer urut ganjil di kelas 12 IPA.
Sedang siswa kelas 12 Bahasa yang ditargetkan hadir 13 orang, tidak ada yang datang.
Hal ini antara lain karena ada yang tidak diberi izin orangtua.
Target total siswa hadir 98 orang untuk tahap pertama ini.
Tentang banyak siswa yang tidak hadir saat ujicoba, dijelaskan tidak masalah.
"Yang datang memang separuh saja atau 50 persen," jelas Haryanto, Kepala SMAN 2 Kota Malang pada suryamalang.com, Senin (24/8/2020).
Maka mereka yang tidak datang ke sekolah saat ujicoba tatap muka terbatas tetap wajib ikut pembelajaran daring.
Guru sudah mempersiapkan pembelajaran luring dan daring.
"Mungkin saja ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya ke sekolah. Ya gak papa. Sekolah tidak bisa memaksa," jawabnya.
Dijelaskan, siswa yang datang ke sekolah harus membawa surat izin dari orangtua mereka.
Dari catatan pihak sekolah, siswa kelas 12 IPA 1 Ganjil dari target hadir 17, yang datang 10 siswa.
Kemudian di kelas 12 IPA 2 Ganjil, dari 16 siswa, yang hadir empat orang.
Di kelas 12 IPA 3 ganjil, dari 16 siswa, yang hadir delapan siswa.
Di kelas 12 IPA 4 Ganjil, target hadir 16, yang hadir sembilan siswa.
Sedang siswa KBC, dari 20 siswa, hanya 18 siswa yang hadir.
Dari pantauan di kelas-kelas yang dipakai, karena yang datang lebih sedikit, maka proses belajar terasa seperti kelas privat.
Guru memakai face shield dan masker.
Sementara itu, alat detektor suhu badan otomatis juga dibeli sekolah. Besok, Selasa (25/8/2020) mulai dipakai.
Jika ada warga sekolah yang suhunya di atas 37,5 derajat celcius akan mengeluarkan suara otomatis.
Saat ini, sekolah menggunakan thermo gun bagi warga sekolah dan tamu yang datang.
Sekar, kelas 12 IPA 2 menyatakan sudah kangen dengan sekolah, guru dan teman-temannya.
Makanya, ia semangat berangkat sekolah. Sekolah masuk pukul 07.00 WIB sampai 11.30 WIB.
"Orangtua sudah mengizinkan. Dari sekolah juga minta surat izin orangtua. Saya lihat, protokol kesehatan yang dilaksanakan di sekolah juga ketat," jawab Sekar di sela kegiatan sekolah hari pertama.
Katanya, ia sudah tidak pernah datang ke sekolah lima bulan sejak pandemi Covid-19.
"Pembelajaran sebenarnya enak offline seperti ini. Sebab lebih gampang dimengerti karena ada interaksi lamgsung dengan guru," papar dia.
Sedang belajar daring, kendala biasanya pada pemahaman materi pelajaran.
"Saya saat belajar dari rumah juga ikut les offline agar mengerti," jawabnya.
Dari sekolah menyarankan membawa hand sanitizer sendiri, menggunakan masker dan memiliki masker cadangan yang harus dibawa serta bekal air minum.
"Untuk bekal makanan, hanya saran saja," kata Kasek.
Sebab kantin sekolah buka terbatas. Hanya penjualan minuman.
Dikatakan, untuk ujicoba tatap muka terbatas ini sesuai jadwal Dindik Jatim sampai 30 Agustus 2020.
"Jika akan diteruskan, maka kami akan evaluasi internal lagi," jawab Haryanto.
Sekolah sudah memiliki sejumlah skema untuk pembelajaran daring maupun luring untuk 980 siswanya.
Begitu juga tahapan-tahapan tatap mukanya.
Siswa yang ikut ujicoba juga ada jam istirahat agar tidak bosan di kelas.
Siswa KBC juga diberi waktu sebentar untuk menggerakkan badan di lapangan sambil berjemur di bawah matahari.
2. Beras Organik Produksi UMM
Beras organik varietas unggul produksi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) sudah dipasarkan.
Beras varietas unggul ini mendapat respons positif dari pasar saat dijual.
Beras hasil panen pada Maret 2020 dijual tim Pemasaran dari jurusan Agribisnis, FPP.
“Sampai Agustus ini, beras varietas 600 terjual sebanyak 75 kg. Sedang varietas Brang Biji sebanyak 50 kg,” jelas M Zul Mazwan SP MSc, tim pemasaran, Senin (24/8/2020).
Beras ini merupakan hasil panen yang ditanam di areal persawahan milik UMM di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Beras varietas unggulnya ada dua. “Varietas 600” yang mampu menghasilkan 600 bulir padi per batang.
Harga yang ditawarkan untuk beras varietas 600 ini sebesar Rp 12.000/kg.
Sedang beras varietas Brang Biji hanya Rp 10.000 per kg.
Kedua varietas tersebut merupakan beras organik yang mulai dari pembibitan benih dan pengolahan tanah menggunakan sistem organik.
Selain itu juga dilakukan penyemprotan pupuk organik memakai teknologi drone.
Untuk penjualan awalnya, dalam kemasan 5 kg namun belum disertai label.
Menurut Zul, ke depannya akan disiapkan manajemen pemasaran yang lebih baik.
Seperti pelabelan yang menarik dan akan dibuatkan web khusus untuk menjual produk-produk hasil dari Fakultas Pertanian Peternakan.
Selain itu juga akan dibuatkan divisi khusus untuk mendistribusikan produk-produk tersebut. Tujuannya agar beras tersebut bisa terjual lebih luas.
“Berasnya pulen, meski saat menanak butuh air lebih banyak,” ujar salah satu pembeli dalam rilis tertulis humas umm, Senin (24/8/2020).
3. Pegawai Puskesmas Kedungkandang positif Covid-19
Puskesmas Kedungkandang yang berada di Jalan Raya Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang ditutup total mulai Senin (24/8/2020).
Penutupan dilakukan selama tiga hari, mulai Senin (24/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020).
Dari pantauan TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) di lokasi, nampak di pagar Puskesmas tertulis "Mohon Maaf Puskesmas Akan Disteril, Pelayanan Puskesmas Akan Dialihkan Ke Puskesmas Gribig".
Penutupan total dilakukan karena terdapat pegawai Puskesmas yang terkonfirmasi positif Covid 19.
Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif membenarkan hal tersebut.
Namun dirinya enggan mengungkapkan berapa banyak jumlah pegawai Puskesmas yang terkonfirmasi positif Covid 19.
"Iya memang benar, ada yang terkonfirmasi positif Covid 19. Hasil swab testnya sendiri keluar pada Minggu (23/8/2020) malam. Setelah itu pihak Puskesmas langsung berkoordinasi dengan Dinkes dan Pemkot Malang. Akhirnya kami putuskan untuk lakukan penutupan total sementara waktu selama tiga hari," ujar Husnul, Senin (24/8/2020) .
Nantinya Puskesmas yang terdiri dari dua bangunan, yaitu bangunan Puskesmas dan bangunan bagian rawat inap akan dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Mengapa penyemprotan dilakukan tiga hari, karena gedung Puskesmasnya ada dua. Selain itu penyemprotan dilakukan baik di luar maupun di dalam gedung. Penutupan sendiri juga dilakukan untuk recovery bagi pegawai Puskesmas," bebernya.
Saat ini seluruh pegawai Puskesmas Kedungkandang yang berjumlah sekitar 66 orang, akan dilakukan tracing.
"Akan dilakukan tracing secara internal, baik untuk pegawai Puskesmas maupun keluarga dari pegawai Puskesmas. Setelah dilakukan tracing, nanti akan keluar hasil peringkat prioritas pegawai atau anggota keluarga pegawai Puskesmas yang berpotensi tertular Covid 19 nya tinggi," ungkapnya.
Dari peringkat prioritas itu, nantinya akan dilakukan rapid test antibodi atau antigen.
"Bila hasil rapid testnya reaktif, maka baru dilanjutkan dengan swab test," tambahnya.
Husnul Muarif juga mengungkapkan bahwa pegawai Puskesmas positif Covid 19 itu sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Dari informasi yang didapat dari kepala Puskesmas, pegawai yang terkonfirmasi positif untuk sementara waktu melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Dan saat ini kami masih menunggu hasil tracing internal Puskesmas, untuk mengetahui riwayat pegawai tersebut tertular Covid 19," pungkasnya.
(Sylvianita Widyawati/Kukuh Kurniawan/Sarah/SURYAMALANG.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/sman-2-sekolah-tatap-muka-dan-beras-organik-dari-umm.jpg)