UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Selasa 25 Agustus 2020: 2015 Positif Covid-19 dan 1340 Sembuh

Terhitung sampai hari Selasa 25 Agustus 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 201

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi suasana saat pandemi Covid-19 

Penulis: Frida Anjani Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Selasa 25 Agustus 2020.

Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Terhitung sampai hari Selasa 25 Agustus 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 2015 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 692 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1078 dari Kota Malang

Sedangkan di Kota Batu, ada 245 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini ada 1340 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Selasa 25 Agustus 2020: 2015 Positif Covid-19 dan 1340 Sembuh

 
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Selasa 25 Agustus 2020: 2015 Positif Covid-19 dan 1340 Sembuh   (Kompas.com)

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 1078 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 655 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 85 orang

Pasien Suspek = 1948 orang

Pasien Dalam Pantauan = 338

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 692 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 510 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 59 orang

Isolasi di rumah = 70 orang

Gedung observasi = 7 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 46 orang

Pasie Suspek = 842 orang

- update virus corona di Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 245 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 175 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang

Pasien Suspek: 210 orang

- update virus corona di Jawa Timur 

Positif Covid-19 = 30635 orang

Positif Aktif Covid-19 = 4487 orang

Sembuh Covid-19 = 23953 orang

Meninggal Dunia Covid-19 = 2195 orang

Suspect = 8253 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Puskesmas Kedungkandang Tutup Karena Perawat Positif Covid-19, Warga Khawatir Terpapar Virus Corona

Puskesmas Kedungkandang ditutup total selama tiga hari mulai Senin (24/8/2020).

Penutupan dilakukan karena pegawai atau tenaga kesehatan yang bekerja sebagai perawat Puskesmas tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Selama tiga hari ke depan, akan dilakukan penyemprotan disinfektan seluruh bangunan Puskesmas .

Seorang warga yang rumahnya tepat di depan Puskesmas, Lasim (77) mengatakan penutupan dilakukan secara mendadak.

ILUSTRASI - Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Dalam artikel Update virus corona di Malang Raya hari ini Senin 24 Agustus 2020.
ILUSTRASI - Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Dalam artikel Update virus corona di Malang Raya hari ini Senin 24 Agustus 2020. (Kolase shutterstock via Kompas.com/AFP/STR/CHINA OUT)

"Penutupan Puskesmas dilakukan tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Tidak tahu alasan penutupan karena apa. Dan tidak ada sosialisasi sama sekali terkait penutupan Puskesmas," ujar Lasim, Senin (24/8/2020).

Ia hanya dapat kabar burung, penutupan dilakukan karena ada pegawai Puskesmas yang dinyatakan positif Covid 19.

"Katanya ditutup karena ada pegawai Puskesmas yang positif Covid 19. Dan akan dilakukan sterilisasi sementara waktu," tambahnya.

Lasim mengaku sempat khawatir apabila terpapar Covid-19. Apalagi ia selalu rutin datang ke Puskesmas Kedungkandang untuk memeriksakan kesehatan.

"Tiap seminggu sekali, saya rutin datang ke Puskesmas Kedungkandang untuk cek kesehatan. Khawatir terkena Covid-19 pasti ada, apalagi setelah ada kabar seperti itu. Namun berpikir positif saja, karena tiap saya datang ke Puskesmas selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan," jujurnya.

Sementara itu Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan alasan pihaknya hanya melakukan penutupan total Puskesmas Kedungkandang selama tiga hari.

"Kami memang sengaja hanya menutup selama tiga hari. Karena kami juga harus memikirkan layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Kedungkandang kepada masyarakat sekitar," ucapnya.

Disinggung apakah tidak riskan apabila hanya ditutup selama tiga hari, pihaknya mengaku telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi mencegah penyebaran Covid 19 terjadi kembali di Puskesmas Kedungkandang.

"Mungkin nanti akan kami lakukan pembatasan jumlah kunjungan atau masyarakat yang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Selain itu mungkin akan kami batasi jam pelayanannya, yang biasanya sampai jam 12.00 WIB, akan kami kurangi menjadi jam 11.00 WIB," pungkasnya. (Kukuh Kurniawan)

2. 5 Napi Positif Corona, Lapas Mojokerto Lakukan Isolasi dan Tracing

Sebanyak lima narapidana dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas-IIB Mojokerto positif terpapar Virus Corona atau Covid-19. Kelima napi yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu adalah narapidana laki-laki yang terjerat kasus narkotika dan kasus 378 KUHP atau penipuan dan sudah menjalani hukuman kurungan penjara lebih dari satu tahun di dalam Lapas Mojokerto.

"Kelima warga binaan positif terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi di ruangan khusus karantina di dalam Lapas yang lokasinya terpisah dari sel tahanan narapidana lainnya," ujar Kalapas Mojokerto, Wahyu Susetyo, Senin (24/8/2020).

Wahyu menuturkan kelima narapidana itu sebelumnya menjalani rapid test di dalam Lapas Mojokerto yang hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab test PCR. Mereka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes Swab PCR pada Sabtu 22 Agustus 2020.

"Ada empat narapidana kasus narkoba dan satu kasus penipuan yang usianya rata-rata sekitar di bawah 40 tahun," jelasnya.

Pihaknya menggunakan ruangan sel tahanan isolasi biasanya dipakai untuk menghukum narapidana yang melakukan pelanggaran kini dimanfaatkan sebagai tempat khusus karantina.

"Mereka  menempati satu ruangan khusus karantina tersebut," ungkapnya.

Masih kata Wahyu, pihak Lapas akan berkoordinasi bersama Pemkot Mojokerto dan Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan Tracing terhadap sejumlah narapidana diduga mempunyai riwayat kontak dengan warga binaan yang positif Covid-19.

Setidaknya, ada 45 narapidana akan menjalani Rapid Test lantaran pernah kontak erat dengan yang bersangkutan.

Ia masih menyelidiki dan belum dapat memastikan terkait penyebab lima narapidana itu positif terpapar Covid-19.

"Kami masih akan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan mengenai penanganan lebih lanjut," paparnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga sudah meniadakan jam besuk untuk keluarga narapidana guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di dalam Lapas Mojokerto.

"Kami sudah meniadakan jam jenguk saat Pandemi COVID-19 dan sebagai penggantinya keluarga narapidana dapat menitipkan di petugas Lapas," ucapnya.

Untuk diketahui bahwa kapasitas Lapas Klas-IIB Mojokerto sudah overload.

Jumlah warga binaan kini mencapai sebanyak 642 narapidana yang melebihi kapasitas maksimum.

"Memang overload 100 persen yang seharusnya penghuni Lapas sebanyak 344 narapidana namun sekarang ada 642 orang," tandasnya. (Mohammad Romadoni)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved