6 Jabatan Penting yang Dimiliki Kim Jong Un, Pantas Pemimpin Korea Utara Berani Lakukan Kekejaman

Setidaknya ada enam jabatan penting yang pernah diduduki dan dimiliki oleh Kim Jong Un yang membuat dirinya jadi orang berkuasa di Korea Utara

Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un 

5. Ketua Partai Buruh Korea 9 Mei 2016 – Petahana

6. Ketua Komisi Urusan Negara 29 Juni 2016 – Petahana

Kim Jong Un
Kim Jong Un (Tribunnews)

Sosok Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara memang kerap menjadi bahan pemberitaan media internasional walaupun tak ada kebebasan pers di negara itu.

Salah satu kekejaman Kim Jong Un yang banyak beredar adalah pemimpin Korea Utara ini pernah mengeksekusi mati pamannya, Jang Song-Thaek pada12 Desember 2013. 

Berikut adalah daftar kekejaman Kim Jong Un yang dikabarkan telah dilakukan oleh pemimpin Korea Utara:

1. Eksekusi sebelas musisi

Salah satu kekejaman Kim Jong Un sempat terungkap saat melalui keterangan para pembelot.

Salah seorang dari pembelot itu adalah Hee Yeon Lim (26), putri tentara berpangkat kolonel, Wui Yeon Lim (51), yang pernah masuk dalam lingkaran dalam Korea Utara.

Pada tahun 2015, ketika Lim Senior meninggal dunia, Hee dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dari negara tersebut.

Dia telah mempertaruhkan semuanya untuk mengungkapkan seperti apa hidup yang sebenarnya orang-orang Korea Utara di bawah diktator Kim Jong Un.

Hee berbicara saat Kim Jong Un sedang “berperang kata-kata” dengan Donald Trump atas pengujian rudal berhulu ledak nuklir itu.

Menurut laporan Mirror, Hee bercerita bagaimana dia dipaksa untuk menonton sebelas musisi yang dieksekusi di sebuah stadion sepak bola setelah mereka dituduh membuat film panas.

“Para musisi digelandang ke stadion, diikat, dikerudungi kepalanya, dan sepertinya disumpal mulut mereka sehingga tidak bisa bersuara, tidak bisa memohon belas kasihan, atau menjerit,” katanya.

“Hidup mereka berakhir di bawah senjata anti-pesawat."

"Sangat mengerikan dan saya tidak nafsu makan selama tiga hari karena perut saya mual. Apa yang saya lihat hari itu membuat saya sakit perut. Terlepas dari hak istimewa kami, sebenarnya kami takut. Saya melihat hal-hal mengerikan di Pyongyang.”

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved