Berita Malang Hari Ini

Orangtua Perlu Mengatur Manajemen Waktu Agar Bisa Dampingi Anak Saat Belajar Dari Rumah

Masa belajar dari rumah sudah sekitar enam bulan karena pandemi Covid-19. Pembelajaran dilakukan lewat daring oleh sekolah.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Kegiatan bersama ibu dan anak bisa dibangun dengan komunikasi yang menyenangkan termasuk saat belajar dari rumah. 

Selain itu, penting pula memehami ekspresi dan bahasa tubuh yang dilakukan anak.

Dijelaskan, menjadi sulit bagi orangtua ketika anaknya masih duduk di kelas-kelas awal di SD. Apalagi tak ada persyaratan masuk SD harus bisa calistung (baca tulis hitung).

"Anak lulusan TK saja mungkin saat masuk kelas 1 SD masih belum lancar membaca. Tapi saat ini, ketika masuk daring, yang saya lihat, bukunya sudah menjawab soal-soal. Apalagi bagi anak yang tidak lulusan TK, langsung masuk SD," jelasnya.

Maka disarankan, sekolah atau guru untuk kelas awal memberi pendampingan atau inovasi.

"Memang ada kunjungan guru ke siswa. Tapi tidak sampai detil saat kunjungan. Seperti hanya menggugurkan kewajiban. Sehingga kurang efektif," kata pria ini.

Dari pembelajaran daring, yang dirasakan adalah kurangnya komunikasi sehingga tidak ada interaksi langsung 'kehadiran' guru'.

"Beda memang dengan tatap muka. Interaksi, ekspresi guru biasanya diingat anak dan bisa mempengaruhi pola pikir," kata dia.

Ny Tiwi, ibu RT yang lulusan SD kadang juga mengeluhkan saat tidak bisa membantu anaknya saat ada PR.

"Kadang saya juga tanya ke anak tetangga yang bisa," kata Tiwi.

Kadang ia juga membantu lewat google. Belum lagi persoalan paket data karena dua anaknya yang masih di bangku SD perlu internet.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved