Unisma Dapat Program Hibah Kemendikbud Total Senilai Rp 431 Juta, Berasal dari 3 Program Dana Hibah

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) mendapat tiga program hibah dengan total nilai Rp 431 juta dari Kemendikbud.

Total nilai hibah Rp 431 juta itu didapat dari tiga program hibah berbeda.  

Ada hibah kompetisi dari Kemendikbud bernama Center of Excellence (CoE), hibah transfer kredit internasional dan hibah untuk kegiatan merdeka belajar, kampus merdeka.

Pada Juni 2020 mendapat hibah kompetisi dari Kemendikbud bernama Center of Excellence (CoE) untuk Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Nilainya sebesar Rp 80 juta.

"Dulu persyaratannya, satu perguruan tinggi hanya bisa mengajukan satu prodi yang berakreditasi A," jelas Wakil Rektor 1 Unisma Prof Drs Junaidi MPd PhD pada wartawan, Senin (7/9/2020).

Di Indonesia, hanya ada 24 prodi yang mendapat hibah itu. Di Kota Malang, yang mendapatkan hanya Universitas Brawijaya dan Unisma.

Dana hibah kedua yang didapat Unisma, yakni program hibah transfer kredit internasional.

"Lewat program ini, mahasiswa kami bisa menempuh kuliah di luar negeri di perguruan tinggi mitra. Hasilnya nanti diakui di kita karena telah menyelesaikan mata kuliah yang setara. Jumlah hibahnya Rp 91 juta. Sebab per proposal mahasiswa Rp 13 juta. Sedang yang disetujui sebanyak tujuh proposal mahasiswa.

"Karena pandemi Covid-19, maka kuliahnya online. Saat ini sedang dipersiapkan. Mereka akan kuliah di Moscow City of University. Ini adalah perguruan tinggi mitra kami karena telah MoU," jelas Junaidi.

Sedang hibah ketiga adalah program hibah untuk kegiatan merdeka belajar, kampus merdeka. Ini adalah hibah untuk melaksanakan program itu dari Kemendikbud.

Ada 4 prodi yang mendapat dana hibah ini yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Ilmu Hukum dan Teknik Sipil.

Nilai hibahnya per prodi Rp 60 juta. Maka diperoleh Rp 240 juta.

"Di Unisma ini sedang dilakukan perombakan kurikulum untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk melaksanakan itu," tandasnya.

Dengan program itu, mahasiswa nanti akan diberi hak belajar di luar prodinya. Baik di luar kampus dan di luar kampus. Di luar prodinya bisa sampai 40 SKS atau dua semester. Bisa juga tetap di prodinya tapi beda kampus.