Berita Surabaya Hari Ini
62 SMA/SMK dan SLB Belum Terjangkau Internet, Dindik Jatim Minta Bantuan Telkomsel Buat BTS Mini
Ada 62 SMA/SMK di Jatim yang belum bisa menikmati bantuan paket internet untuk pembelajaran jarak jauh
Penulis: sulvi sofiana | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Ada 62 SMA/SMK di Jatim yang belum bisa menikmati bantuan paket internet untuk pembelajaran jarak jauh. Hal ini lantaran sekolah-sekolah tersebut berada di daerah kepulauan dan pegunungan yang belum terjangkau internet dengan baik.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi, meminta bantuan pihak Telkomsel untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) mini untuk daerah yang jaringannya kurang bagus. BTS mini ini, lanjutnya, bisa memanfaatkan pohon-pohon tinggi agar pembelajaran jarak jauh bisa terjangkau.
"Dan ini sudah dibicarakan oleh pihak telkom dengan manajemen," urainya, Selasa (8/9/2020).
Wahid juga menuturkan jika pihaknya telah menyiapkan platform aplikasi pembelajaran yang dinamakan Ruang Belajar.
Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh guru untuk mengisi materi ajar, melakukan Sekolah bisa mengajar online, mengisi materi hingga soal ujian.
Guru juga bisa melakukan video conference saat dalam pembelajaran.
"Saat ini sedang diujicobakan di Ponorogo saat ini. Dan aplikasi ini sebagai salah satu bentuk learning manajemen system (LSM). Sehingga sekolah bisa mengelola dan memanfaatkan LSM dengan gratis, sehingga kuota internet yang terserap bisa diminimalisir," jabarnya.
Sebelumnya, program CSR yang diberikan telkomsel diberikan untuk mengakomodir keluhan masyarakat terkait biaya internet selama pembelajaran.
Kapasitas kuota yang diberikan pun sebanyak 10 giga byte masing-masing untuk siswa dan guru SMA/SMK dan SLB dengan masa aktif selama satu bulan.
"Bantuan kuota internet Telkomsel dibagi dua tahap. Minggu pertama September ini dibagikan 1,3 juta kartu untuk siswa SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta. Dengan total siswa update per September 2020 di Dapodik sebanyak 1.298.085 siswa," jelas dia.
Sedangkan, sebanyak 1.096.838 kartu sudah terdistribusi untuk 3.700 SMA/SMK dan SLB per 7 September 2020.
Sementara untuk tahap kedua minggu ketiga bulan September Telkomsel akan membagikan 100 ribu kartu untuk guru dan tenaga kependidikan, baik ASN, GTT atau PTT mulai tanggal 14 September mendatang.
"Sementara update data GTK yang masuk sudah 96.122 orang," imbuhnya.
Wahid menjelaskan besaran kuota 10 giga byte bisa digunakan untuk berbagai aplikasi media belajar termasuk video conference.
Jika masih membutuhkan kuota tambahan, siswa atau guru bisa menambah Rp 5 ribu untuk 11 giga byte.