UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Kamis 10 September 2020: Positif Covid-19 2629 Sembuh 1917

Terhitung sampai hari Kamis 10 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 26

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi suasana saat pandemi Covid-19 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 10 September 2020.

Sampai saat ini, terjadi penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Terhitung sampai hari Kamis 10 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 2629 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 813 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 1497 dari Kota Malang

Sedangkan di Kota Batu, ada 319 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini ada 1917  pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota dan Kota Batu berikut ini:

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Kamis 10 September 2020: Positif Covid-19 2629 Sembuh 1917
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Kamis 10 September 2020: Positif Covid-19 2629 Sembuh 1917 (Tribunnews.com)

- update virus corona di Kota Malang

Pasien Positif Covid-19 = 1496 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 994 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 125 orang

Pasien Suspek = 2118 orang

Pasien Dalam Pantauan = 378 orang

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 813 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 675 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 29 orang

Isolasi di rumah = 50 orang

Gedung observasi = 7 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 52 orang

Pasie Suspek = 1248 orang

- update virus corona di Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 319 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 248 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 24 orang

Pasien Suspek: 418 orang

- update virus corona di Jawa Timur

Pasien Positif Covid-19 = 36712 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 29071 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2646 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 4995 orang

Pasien Suspek = 9371 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona di Jawa Timur:

1. Pandemi Corona Jadi Atensi BNN Kabupaten Malang Makin Giat Berantas Narkoba

 Situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir menuntut BNN Kabupaten Malang tidak lengah. Pasalnya, wabah penyakit bisa jadi celah bagi bandar narkoba.

"Kami tidak boleh lengah. Karena situasi pandemi ini, para pengedar maupun bandar, memanfaatkan kelengahan petugas. Di sisi lain petugas juga terkonsentrasi Covid," ujar Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut PM Candra Hermawan melalui siaran rilis yang diterima SURYAMALANG.COM pada Rabu (9/9/2020).

Pencanangan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di BNN Kabupaten Malang, Rabu (9/9/2020).
Pencanangan zona integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di BNN Kabupaten Malang, Rabu (9/9/2020). (BNN Kabupaten Malang)

Candra menuturkan, pandemi sejatinya membuat ritme peredaran narkoba justru menurun. Menurutnya, penurunan itu bukan jadi alasan petugas untuk tidak waspada.

Bahkan, peredaran pil ekstasi dan sabu masih marak di Kabupaten Malang.

"Terbanyak adalah ekstasi dan sabu. Penggunanya bervariasi, ada yang dari tingkat pelajar sampai pekerja," tutur Candra.

Candra menegaskan pihaknya tidak diam menaggapi fenomena tersebut.

Melalui Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN, pemberantasan narkoba bisa lebih masif.

"Kami menggiatkan P4GN. Jadi kami melakukan sosialisasi ke desa-desa. Tujuannya agat aparat desa maupun masyarakat agar ikut berpartisipasi mencegah peredaran narkoba," jelas Candra. (Mohammad Erwin)

2. KONI Kota Batu Sebut Tak Ada Atlet Terkonfirmasi Positif Corona

Ketua KONI Kota Batu, Mahfud.
Ketua KONI Kota Batu, Mahfud. (benni indo/suryamalang.com)

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu belum menerima laporan adanya kasus atlet yang terkonfirmasi positif corona di Kota Batu. Ketua KONI Kota Batu, Mahfud, mengatakan belum ada atlet yang menjalani tes usap atau swab. Atlet hanya menjalani tes cepat atau rapid test.

“Kami belum melakukan tes usap, tapi alhamdulillah, laporan dari Pengcab Olahraga, tidak ada anggota binaannya terpapar. Mudah-mudahan terus begitu,” kata Mahfud.

Mahfud mensyukuri tidak adanya laporan atlet yang terkonfirmasi positif. Ia juga mendorong agar para atlet dan pelatih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan rajin berolahraga untuk menjaga stamina serta imunitas.

“Kalau kami mengadakan kegiatan, kami cek suhu tubuh, cuci tangan, dan mengenakan masker. Kami mewanti-wanti kepada Pengcab dan pelatih agar tetap dicek kondisinya sebelum latihan. Kalau ada gejala sakit flu, agar tidak ikut pelatihan,” kata Mahfud.

KONI Kota Batu telah membagikan masker kepada 500 an atlet dan pelatih.

Selain itu, juga memberikan asupan vitamin.

Saat ini, jadwal pemusatan latihan para atlet berlangsung normal.

Mahfud mengatakan dalam seminggu ada empat kali jadwal latihan.

Selain mengajak para atlet rajin berolahraga, KONI Kota Batu juga mengajak masyarakat secara umum untuk rajin berolahraga.

Menurut Mahfud, olahraga dapat menjaga kebugaran dan imunitas.

KONI Kota Batu pun menggelar jalan sehat untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh tanggal 9 September.

Peserta jalan sehat merupakan pengurus dan atlet di tiap-tiap cabor.

Mereka menempuh rute perjalanan kurang lebih 30 menit.

Dengan titik start dan finish yang ditempatkan di Taman Hutan Kota Batu.

Kegiatan ini dihadiri pula Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Imam Santoso.

Selama melakukan perjalanan, mereka yang ikut kegiatan ini juga membagikan masker kepada masyarakat.

Ketua KONI Kota Batu, Mahfud mengatakan, sekalipun digelar sederhana, tapi ada manfaat yang besar untuk menggairahkan olahraga kepada masyarakat.

KONI Kota Batu menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Kerja sama dalam bentuk perlindungan kepada para atlet dan pelatih.

Di tahap awal, ada 36 atlet dan 12 pelatih dari 12 cabor yang sedang menjalani puslatkot.

Pada Oktober nanti perlindungan ketenagakerjaan akan diberikan kepada 125 atlet.

"Atlet dan pelatih merupakan bidang profesi. Konsentrasi mereka berlatih dan bertanding,"  terang Mahfud.

Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengapresiasi KONI yang peduli kepada atlet melalui kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Bentuk  jaminan bagi atlet. Ini sebagai dukungan agar atlet bisa lebih membangkitkan semangatnya," ucap Dewanti. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved