Berita Malang Hari Ini

ITN Malang Laksanakan PKKMB, Selama Perkuliahan Daring Disiapkan E-Modul

Alasan ITN Malang tetap mengadakan PKKMB meski daring adalah agar mahasiswa mengenal medan tempat kuliah mereka.

SURYAMALANG.COM/Humas ITN
Rektor ITN Malang, Dr Ir Kustamar MT membuka kegiatan PKKMB untuk mahasiswa baru, Senin (14/9/2020). 

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - ITN Malang melaksanakan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Baru Mahasiswa Baru) mulai Senin (14/9/2020) sampai Rabu (16/9/2020).

Tema PKKMB tahun ini adalah ITN Malang Untuk Negeri.

Jumlah maba ITN sebanyak 623 orang. Namun yang ikut PKKMB lebih dari 500 Maba.

Yang tidak ikut PKKBM daring dikarenakan kondisi wilayah mereka seperti masalah jaringan.

Namun bagi yang tidak ikut daring, maka akan dibagikan semua proses di PKKMB.

Alasan tetap mengadakan PKKMB meski daring adalah agar mahasiswa mengenal medan tempat kuliah mereka. Karena itu juga ada sambutan dari Walikota Malang Sutiaji.

"Hal ini agar Maba lebih mengenal medan agar bisa menjalankan kuliah dengan baik dan selesai tepat waktu selama empat tahun serta mendapatkan kompetensi," jelas rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar MT pada wartawan, Senin (14/9/2020).

Selain itu lewat PKKMB juga bisa mengenal teman-teman satu prodi, rektor, dosen-dosen, UKM/HMJ serta dikenalkan sistem pembelajaran yang berbeda dibanding saat SMA.

"Sebab sebagai pembelajar dewasa, maka harus mandiri. Di PKKMB juga dibekalkan jika ada masalah, maka harus menghubungi siapa sehingga didapatkan solusinya," kata dia.

Dihadirkan Walikota Malang meski lewat rekaman video agar mahasiswa juga mengenal Malang. Sebab ITN berada di Malang. Sehingga mereka bisa nyaman di Malang selama pembelajaran nanti.

Meski sudah menjalankan PKKMB, ITN masih akan membuka pendaftaran.

Sementara itu, perkuliahan di ITN akan dimulai Senin (22/9/2020).

"Untuk semester ini masih daring. Untuk Maba kami siapkan e modul. Sebab masih banyak mata kuliah umum. Belum teknik khusus. Mudah-mudahan semester depan bisa bertemu tatap muka," jelas Rektor.

Ia menyebut E modul tidak harus sinkron atau online. Tapi bisa asinkron pembelajaran misalkan lewat youtube.

Menurutnya, meski modul pembelajaran sudah dipersiapkan bagi Maba, namun memang tidak ada yang bisa mengalahkan tatap muka di dunia nyata.

Namun karena masih pandemi Covid-19, tidak bisa memaksakan diri ada pertemuan tatap muka.

"Untuk mahasiswa lama, kami merencanakan bisa praktik pada November 2020. Kami berharap, angka komulatif terkait Covid-19 mungkin sudah turun. Jadi mahasiswa dan dosen sudah agak nyaman," kata Kustamar.

Itupun nanti harus dengan melaksanakan prosedur kesehatan yang ketat.

Jika dipaksanakan sekarang, khawatir ada rasa tidak nyaman dari dosen-mahasiswa. Juga mungkin dari tempat kos masih belum nyaman menerima mahasiswa dari luar Malang.

Saat ini untuk kegiatan di laboratorium juga divirtualkan untuk percobaan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved